"Kaki lo udah mendingan ?"
tanya aksa"Udah" Jawab Arion
"Bagus, lo bisa sekolah lagi besok udah 2 hari lo gak sekolah" Ucap Aksa dengan dingin
Perbincangan antara Aksa dan Arion di ruang tamu itu di hampiri oleh aleena.
"Kak, aleena buatin cake chocolate buat kalian" Ucap aleena dengan membawa cake chocolate
"Hmmm, bau nya enak sekali. Sepertinya lezat" Ucap Arion dengan tidak sabar
"Sabar dong kak, kan aleena juga mau" Ucap aleena yang sadar dengan kakaknya
Aleena memang pandai memasak dan membuat kue sejak kecil, aleena mengisi waktunya dengan belajar memasak dan membuat kue dari bibinya. Sayang bibinya sudah meninggal.
"Ini buat kak Aksa dan ini buat kak arion" aleena memotong kuenya lalu memberikan kue itu pada Aksa dan Arion
"Deliciously" Ucap Arion
"Makasih kak Arion" Ucap aleena
"Sama sama adikku yang manis" Jawab Arion
"Kak Aksa bagaimana rasanya?" Tanya aleena
"Lezat" Jawab Aksa dengan singkat
"Kebiasaan deh kakak, kalau jawab singkat" Ucap aleena dengan kesal
Aksa sengaja menjawab dengan singkat karena ingin melihat wajah lucu aleena, aleena sangat manis dan lucu jika marah, jadi tidak jarang Aksa dan Arion sering membuat aleena kesal.
"Kak, aku mau tidur udah ngantuk. Good night" Ucap aleena dan meninggalkan kedua kakaknya
"Good night pookie" Ucap Aksa dan Arion
____________Matahari sudah terbit menandakan bahwa pagi sudah tiba.
"Kemana aleena?" Tanya Aksa kepada Arion dengan mata tajamnya
"Masih tidur mungkin" Jawab Arion dengan mengambil nasi ke piring
Aksa lalu pergi ke kamar aleena untuk melihat apakah aleena sudah bangun atau belum.
𝘛𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬...
Suara pintu diketuk, aleena menyadari hal itu namun tidak menghiraukannya.
𝘛𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬...
Sekali lagi suara itu terdengar, membuat aleena menutup telinganya dengan bantal
"Hmmmm, pasti dia masih tidur" Batin Aksa
Aksa kemudian mengambil kunci cadangan untuk membuka pintu kamar aleena. Aleena mendengar suara pintu dibuka lalu aleena memarahi kakaknya.
"Ish. kak Aksa kebiasaan banget, aleena masih ngantuk kak" Ucap aleena dengan manja saat Aksa sudah masuk ke kamarnya
"Aleena bangun udah pagi. Kamu nggak sarapan? nanti kamu harus minum obat lho" Ucap Aksa dengan membuka bantal yang ada di atas kepala aleena.
"Sebentar lagi ya kak, please" Aleena yang masih memejamkan matanya memohon
"Pookie kalau papa mama tahu nanti kakak bisa dimarahi, emang kamu tega kakak dimarahi sama mereka?" Ucap Aksa dengan membuka gorden kamar aleena yang masih tertutup
"Baiklah, aku tidak ingin kakak dimarahi sama papa mama" Aleena langsung beranjak dari tempat tidurnya dengan semangat, kemudian aleena pergi ke kamar mandi untuk mandi. Aksa lalu pergi meninggalkan aleena dan menuju ruang makan.
"Aleena sudah bangun?" Tanya Arion pada Aksa
"Sudah, sekarang dia sedang mandi" Jawab Aksa dengan wajah datar
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEENA
Teen FictionAleena elmira Elbaz, gadis berusia 17 tahun harus mengidap agoraphobia. Akibatnya ia harus melakukan homeschooling. ia memiliki kedua kakak yang tampan bernama Aksa Zhafran Elbaz dan Arion Afriza Elbaz. Kedua kakaknya sangat menyayangi dirinya namu...