Arsip

71 8 0
                                    

Riwayat pesanmu masih ada

Kini, tak ada lagi yang tersisa, selain pesan yang masih rapi kuarsipkan dalam media. Masih taat aku baca, mulai dari kamu mengenalkan diri hingga pesan terakhirku yang belum kamu baca hingga hari ini.
Linimasa instagram-mu masih taat aku kunjungi ketika rindu semakin tak tahu diri. Meskipun sudah kulihat berulang kali, aku tak pernah bosan untuk melakukannya kembali. Beberapa bahkan kusimpan, untuk sesekali kulihat sambil merekahkan senyuman.

KBYPR — hlm. 77

Kepada Betah yang Pernah RuahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang