Mereka berlari menuju ruangan yang dimaksud.
"Yank?? Gimana kondisinya?" Tanya Chuu panik.
"Dokter bilang dia lagi ada di fase brain fog. Jadi dokter kasih obat tidur biar dia cukup istirahat. Kita tunggu nanti setelah dia bangun. Apakah membaik atau enggak." Jelas Yves.
"Lip.." Panggilnya.
"Gue udah tau, Yves.."
"Sorry.. Kalo gue tau dia gak cerita, pasti gue cerita ama lo.. Tapi karena sejak sama lo dia jadi lebih sehat dan seneng, gue pikir lo udah tau.."
"Gue baru tau tadi dari Chuu."
"Ya gitu kondisinya. Hampir setiap dia stress atau kecapekan, pasti demam, pingsan. Parahnya ya begini, ngeblank otaknya."
"Kok bisa sih begitu??" Tanya Lip.
"Karena dia harus minum banyak obat, kurang tidur, stress, dll. Tapi gue rasa sih ini karena sisa kemarin dia mabuk."
"Dikata keren apa mabuk-mabukan begitu!"
"Ya gak kerenlah.."
"Tapi dia masih akan inget gue elo Chuu dan lain-lainnya kan??"
"Selama ini sih begitu, jadi jangan khawatir. Dia cuma butuh tidur saat ini."
"Terus yang kata dia berobat ke Singapore itu gimana?"
"Dia disarankan untuk terapi di sana. Tapi dia gak mau bikin orang tuanya khawatir, jadi dia pilih terapi di sini."
"Tapi orang tuanya tau kan??"
"Tau kalo dia sakit. Tapi lo tau Jinsoul, dia sayang banget ama mamanya. Karena itulah kenapa dia gak mau tinggal di rumah. Dan gue minta lo ataupun Chuu please jangan pernah mikir kita ada apa-apa.. Dulu memang iya. Tapi sekarang kita udah kaya sahabat, lebih dari itu kaya saudara malahan.
"Gaklah yank.." Chuu mengelus tangan Yves.
Kim Lip memeluk Yves tiba-tiba.
"Makasih udah jagain Jinsoul selama ini.."
"Makasih juga karena lo, dia bisa seneng beberapa bulan kemarin. Susah banget ngomongin dia asal lo tau. Gak ada yang bisa halangi maunya dia. Mau ngrokok ya ngrokok, mau mabuk ya mabuk, tapi setelah ada lo dia mengurangi itu. Dan keliatan lebih seger.."
"Gue yang makasih, Yves.. Gue ngrasa gak guna banget jadi pacar. Gue gak ngerti apa-apa tentang dia."
Kim Lip terisak.
"Shhhh.. Udah gak papa.."
"Dia pasti sembuh kan??"
"Iya. Dia pasti sembuh kok.."
Chuu pun mengelus-elus punggung sahabatnya itu.
Setelah tenang, Lip melepaskan pelukannya.
"Lo kalo mau mandi, pulang aja gak papa. Biar gue yang jagain dia di sini." Kata Kim Lip.
"Kok lo tau gue belum mandi?"
"Asem.. Hehee."
"Emang aku asem ya sayang?"
"Gaklah. Enak aja lo Lip."
"Dah sana kalian mandi dulu, istirahat. Nanti kalo dia bangun, gue kabarin."
"Ya udah kita pulang dulu ya.. Obatnya ada di laci meja dalem."
"Kamu bawa mobil kan, yank?" Tanya Chuu.
"Iya kenapa emang?"
"Kita pulang pake mobil kamu aja. Biar mobil aku di sini. Sapa tau Lip mau kemana gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kids on Us (Season 1)
Fanfictiontw / gxg 🚨 If you are homophobic, get the fuck out of this fiction. Thank you :D Cerita ini akan banyak berfokus pada kehidupan rumah tangga Kim Lip dan Jinsoul. Dan akan di update santai sambil ngopi.