24. Reason.

4K 794 200
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, kenapa komennya tambah lama tambah turun, wae? Gak seru?

***
Taehyun menatap kearah Beomgyu yang sedang memakan ramyeon di hadapannya sambil memainkan handphonenya.

Apakah dia gak sadar dari tadi dilihatin terus oleh Taehyun?

"Kamu mau berbicara sesuatu? Ngomong aja langsung," tanya Beomgyu sambil menoleh sekilas kearah Taehyun.

Lalu dia meletakkan handphonenya agar menatap Taehyun dengan sepenuhnya.

"Aku tadi di telpon oleh seseorang ketika kakak pergi."

"Siapa?"

"Entah, dia menelponku dengan nomor pribadi, jadi aku gak bisa melacaknya, tapi bukan itu masalahnya," jawab Taehyun sambil menatap kearah Beomgyu yang sedang menatapnya.

Terlihat sekali jika Beomgyu sangat tertarik dengan apa yang sedang mau dia katakan.

Atau bisa jadi juga tatapannya itu karena Beomgyu suka sama dia.

Taehyun menepuk pipinya sendiri membuat Beomgyu bingung sendiri.

Ada apa dengan Taehyun, tidak jadi mau bicara? Terus kenapa tiba-tiba malah menepuk pipinya sendiri.

"Dia berkata bahwa dirinya menunggu kita agar menangkapnya, walaupun dia ragu kalau kita bisa menangkapnya," balas Taehyun membuat Beomgyu tersenyum miring.

Apa-apaan itu, bukankah terdengar meremehkan sekali.

Beomgyu belum sempat menjawab, Taehyun sudah mengebrak meja makan ini duluan membuat Beomgyu menoleh dengan bingung.

"Sialan itu, berani sekali dia meremehkan kita," umpatnya sambil mengepalkan tangannya.

Dimata Beomgyu malah Taehyun terlihat lucu karena kesal begitu.

"Hentikan Taehyun, itu bisa membuat tanganmu sakit, lagipula kamu harusnya membuktikan bahwa kita bisa menangkapnya," jawab Beomgyu sambil menyentuh tangan Taehyun lalu mengusapnya dengan pelan.

Taehyun mendadak langsung malu sendiri dan menoleh kearah lain.

"Awas saja dia, aku akan mengejarnya sampai dia tertangkap."

"Iya, kita akan menangkapnya, jadi jangan kesal lagi," balas Beomgyu sambil menenangkan Taehyun.

Dasar ibu hamil, sensitif sekali, walaupun ucapan seseorang di telepon itu terdengar memang sangat meremehkan mereka.

Bisa dibilang juga kalau orang itu adalah pembunuh yang sedang mereka cari.

Hebat sekali, Beomgyu cuma bisa tersenyum saat ini.

"Oh iya, aku saat ke balkon melihat seseorang di atas gedung tinggi di hadapan apartemen ini, dia juga menampakkan mukanya."

"Menurutmu dia siapa?" tanya Beomgyu dengan hati-hati karena Taehyun itu lagi sensitif sekali saat ini.

"Pembunuhnya, aku sudah tau mukanya, jadi aku akan segera menangkapnya, besok ayo mencari orang sialan itu."

Beomgyu menganggukkan kepalanya saat mendengar ucapan Taehyun.

"Baiklah, kita akan mencarinya besok, oh iya jangan terlalu sering berkata kasar ok, gak cocok denganmu," ucap Beomgyu sambil tersenyum kearah Taehyun yang mendengus saat mendengarnya.

Dia segera memakan makanannya lagi diikuti oleh Beomgyu yang masih tersenyum melihat tingkah Taehyun yang menurutnya lucu itu.

"Tetangga di sebelah kita."

Killer Hunter -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang