012.

94 8 0
                                    

Maaf update nya terlalu lama.
Semoga kalian gak bosan ya nunggunya🙏
.
.
.
.
♥️

Kali ini Vania berangkat menggunakan motor nya, setibanya di sekolah Vania langsung menuju kelas nya. Keadaan sekolah masih cukup sepi karna dirinya datang terlalu cepat. Alasannya datang cepat kesekolah tentu untuk menghindari Rivaldi, ia terlalu malas untuk berdebat lagi dengan cowok itu.

Setelah menaruh tas nya di kelas Vania keluar menuju rooftop menunggu bel masuk.

Vania membuang nafas nya kasar "sumpah gue bosan banget, gue rindu keluarga gue, gue rindu kehidupan gue" keluh Vania

"Kapan sih ini berakhir, gue pengen pulang" ujar Vania sendu.

"Pagi-pagi lo udah mewek aja" ucap seseorang mengejutkan Vania.

Vania langsung melihat siapa yang datang, ia merasa lega setelah tau siapa yang datang.

"Gue kira siapa"

"Lo datang cepat ke sekolah cuma untuk mewek gini" ujar Anggara

"Ya enggak lah"

"Terus?, tumben lo datang cepat"

"Gue lagi menghindari Rivaldi"

"Kenapa?"

"Kayaknya dia mulai curiga sama gue" jawab Vania

"Bukannya dia udah curiga sama lo dari awal"

Vania mengangguk "Benar, dia udah curiga dari awal sama gue"

"Terus sekarang rencana lo apa?"

"Ntahlah, gue ngerasa tu cewek punya rahasia besar" ujar Vania

"Rahasia besar, maksud lo?" Tanya Anggara penasaran.

"Itu dia yang gue gak tau, tapi beberapa malam ini gue selalu mimpi ada seseorang yang meninggal di sekolah ini" jelas Vania

"Meninggal" ulang Anggara "oiya gue tau" ucap Anggara tiba-tiba.

"Apa?"

"Satu tahun yang lalu ada yang meninggal di sekolah, gue gak tau cerita pastinya gimana. Tapi yang gue dengar dia seangkatan sama lo, dia meninggal jatuh dari rooftop ini" jelas Anggara.

Mata Vania membulat mendengar cerita Anggara "serius lo"

"Serius, ngapain gue bohong"

"Tapi itu sama seperti yang ada di mimpi gue, apa ini ingatan Adel ya" menatap Anggara.

"Bisa jadi"

Vania memegang sebelah pundak Anggara "gue mau lo bantuin gue" ucap Vania serius.

"Bantuin apa?"

Vania menjelaskan rencana untuk mencari tau kasus kematian itu pada Anggara. Vania merasa kematian murid itu ada hubungan nya dengan Sania.

"Ok, gue akan bantuin lo" ujar Anggara.

________________

"Kantin yok" ajak Aira.

"Ayo" balas Naila semangat.

"Yuk Del" ajak Naila.

Mereka pun berjalan menuju kantin "Kalian mau pesan apa biar gue yang pesanin" ujar Naila.

"Samain aja" jawab Aira

"Lo Del mesan apa? Tanya Naila beralih ke Vania.

"Samain aja, tapi gue minum nya jus jeruk sama beliin air mineral 1"

Vania TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang