Shia pov
Haruskah aku mundur? Tapi jika aku mundur, aku sudah sampai di titik ini. Pernikahan ku satu bulan lagi, jika aku batalkan itu akan berdampak buruk pada Taehyung. Tapi jika aku lanjutkan, banyak pihak yang tidak terima dengan hubungan kami. Namun jika ini sudah takdir Tuhan meski aku menghindar seribu kali pun aku akan tetap menjalani semua ini.
Aku harus percaya diri. Semua akan baik-baik saja.
Di dalam ruangan ganti gedung Hybe aku mengurung diri. Rasanya begitu malu keluar menatap member BTS serta para staff. Pandangan mereka yang tidak suka denganku seolah menilai, apakah aku ini pantas menjadi pendamping hidup Kim Taehyung?
Berita pernikahan ku sudah tersebar bahkan video ku di lempar telur saat konferensi pers tadi juga sudah beredar di media sosial. Banyak komentar menanggapi kejadian itu. Apa aku harus melihatnya? Apa aku harus membacanya? Aku belum siap.....! Tapi jika tidak aku baca aku akan penasaran.
"Shia-ya buka pintunya....! Kau baik-baik saja di dalam?" Terdengar Taehyung menggedor-gedor pintu tapi aku begitu malas untuk bersuara dan membuka pintu itu.
"Choi Shia tolong buka pintunya! Kalau tidak aku dobrak!" Taehyung kembali bersuara, dia begitu keras kepala. Tidak ada pilihan lain selain membuka pintu.
Badanku terhuyung kebelakang Taehyung langsung memeluk ku setelah pintu terbuka.
"Gwaenchanha??"
"Hmm" aku belum bisa memastikan hatiku ini sedang baik-baik saja atau tidak. Rasanya kosong dan hampa.
"Kenapa kau belum ganti baju?" Benar saat ini aku masih memakai dress yang terkena telur. Sejak tadi aku hanya sibuk bercermin menilai diriku sendiri.
"Ganti bajumu sekarang. Aku tunggu diluar" Taehyung mengecup keningku sebelum keluar.
Aku sudah siap dengan pakaian yang sudah aku ganti. Setelah ini Taehyung akan mengajaku pergi untuk menemui orangtuanya. Aku takut jika nanti orangtua Taehyung menolaku sebagai menantunya karena banyak pihak yang tidak suka denganku. Aku memilih pakaian yang santai dan sopan.
"Kau sudah siap? Eomma appa dan Yeonjun sudah menunggu" ku hembuskan nafas perlahan sebelum mengucapkan kata "iya" setidaknya ini bisa membuatku lebih tenang.
🐻🐻
Mobil Hyundai memecah jalanan sore Seoul menuju restoran yang sudah di pesan khusus untuk pertemuan ini. Aku gugup.... Tangan Taehyung menggenggam telapak tanganku mencoba menenangkan rasa gugup dalam diriku.
"Jangan gugup sayang... Semua akan baik-baik saja"
Hanya kalimat baik-baik saja yang aku dengar selama ini.
Tibalah aku di restoran, Taehyung tidak melepas pelukannya dari pinggang ku seolah menyalurkan energi positif yang bisa menghilangkan rasa gugup ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You [M] || KTH
FanfictionMature [Complete] High rank: #1-taehyung(13 September 2021) #1-junghoseok(21 Desember 2021) "Pilihanku lah yang menentukan takdir ku" "Ini akan sangat menyenangkan jika hari-hariku, ku habiskan bersamamu..." Pertemuan yang tidak sengaja dan singkat...