//26//

47 40 15
                                    

Lanjut..

Kini keadaan rumah Jake kembali seperti semula, keadaan sepi tenang dan tentram

"Dad?" Jake tengah berdiri menatap Daddy nya yang duduk santai di sofa

"Hem?" Daddy sambil meminum secangkir kopi dan membaca koran

Jake terdiam dan menatap Daddy nya malas

"Duduklah" Daddy

Jake pun duduk

"Kenapa" Jake duduk di sofa, yang jaraknya lumayan dengan Daddy

"Tidak" jawab Daddy Jake fokus pada koran

"Dimana berkas kerja yang selalu menumpuk di sini" ucap Jake heran pada Daddy yang tiba-tiba membaca koran

"Apa saya tidak di perkenankan untuk membaca ini sejenak?" Daddy

"Tidak, hanya saja baguslah jika anda melepas pekerjaan itu sejenak" Jake

"Hem" Daddy terkekeh

"Apa anda akan tinggal?" Jake

"Em, mungkin beberapa hari ini" Daddy

"Bahkan ini belum dua Minggu" Jake

"Nyonya, mereka tetap sama" ucap kepala pelayan

"Biarkan saja" mom menatap tajam Daddy dan Jake sambil memotong sayuran

"Oho?, Apa saya terlihat seperti itu" Daddy

"Ya, sangat" Jake sambil menikmati secangkir teh

"Apa kalian sudah selesai berbincang?, Mari makan malam" mom

"Oke mom" Jake berjalan menuju dapur, dan duduk di sebelah mom

Mom menyiapkan piring dan nasi untuk Jake, lalu meletakan lauk di atasnya

"Makanlah" mom

Jake memakannya, dengan perlahan dan menikmati

"Hunny, besok pagi temani aku berbelanja" mom menatap Daddy

"Iya" Daddy duduk di hadapan mom dan memakan makanannya

"Jake.. kapan pertandingan basketnya di mulai?" Mom

"Mungkin sekitar enam hari lagi" Jake

"Tanggal 21 hari Rabu Minggu depan" Daddy

Ya memang seperti itulah Daddy, yang selalu tahu dan ingat apa pun semua tentang Jake, Jake hanya menatap Daddy nya dengan raut wajah malas

Dan benar saja itu adalah enam hari lagi

Setelah selesai makan Jake bergegas pergi ke kamarnya

"Hem, sampai kapan?" Mom menatap Daddy dengan rasa sabar yang hampir mencapai batasannya

Daddy hanya terdiam dan enggan menatap tatapan mom yang cukup menakutkan

Sebelumnya, mom lah yang menyuruh Daddy agar lebih dekat lagi dengan Jake namun kenyataannya tetap saja itu tak ada hasil

Di kamar Jake

"Nuna!!" Bentak dan teriak seseorang dari luar jendela

Jake membuka pintu balkon nya dan terlihat Sunghoon yang sibuk bertengkar dengan saudarinya di balkon kamar Sunghoon

"Hey bocah" ujar wanita itu, ia adalah Kaka perempuan Sunghoon, yang jaraknya lumayan dekat, sekitar empat tahun lebih tua dari Sunghoon

"Hem" jawab Jake menatap Sunghoon dan nuna

Si Cuek Tampan《Jake Shim》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang