Black Diamond merupakan nama dari port mafia yang di pimpin oleh Johnny Suh. Johnny yang sekarang berumur 29 tahun telah berhasil menghapus kesetaraan dalam dunia underground dengan kekuatannya. Di mana kesetaraan itu hilang karena Johnny Suh lah yang menempati titik puncak. Bisa di katakan jika Johnny Suh dari Black Diamond adalah raja dari segala raja dunia underground.
Banyak yang tunduk dan takut padanya, tetapi banyak pula yang mengincar kedudukannya. Tak ada yang bisa benar-benar kau percayai di dunia ini, bahkan anggotamu sendiri.
Kedatangan Johnny di markas utama di sambut dengan hormat oleh anggotanya yang berjejer dengan rapi. Dengan angkuh Johnny terus berjalan sampai ke ruangan yang memang khusus di buat untuknya. Mendudukkan dirinya di tengah sofa di ikuti oleh para anggota Elite yang duduk di masing-masing sofa panjang yang berada di kiri dan kanan sofa utama yang di duduki oleh Johnny.
"Keberadaan Lee Donghae dan Lee Hyuk Jae sudah di ketahui Boss" ucap Taeyong memulai laporan.
Johnny menolehkan kepalanya ke arah Taeyong. "Go on"
Taeyong mengangguk kan kepalanya dan kembali meneruskan ucapannya. "Mereka sedang berada di Kanada dan dari informasi yang ku dapat, mereka mencoba untuk mengumpulkan anggota untuk memperluas kekuasaan mereka. Mereka juga membuka pabrik senjata baru yang lumayan besar."
"Buat peralihan pada orang-orang yang ingin membeli persenjataan dari mereka dan arahkan untuk membeli pada kita. Lakukan secara diam-diam, kita akan mehancurkan mereka secara perlahan." ucap Johnny dengan datar dan dingin.
"Baik Boss"
"Boss aku ingin memberitahukan jika markas timur kita sempat di serang oleh musuh. Kehancurannya lumayan tetapi kita masih mengungguli mereka" Lucas salah satu anggota Elite.
"Gudang narkoba kita yang ada di California juga hampir ketahuan oleh aparat Boss" ucap Yuta.
Johnny mengerutkan dahinya dan menatap tajam kedua anggota yang baru saja melapor padanya.
"Apa kemampuan kalian hilang? Apa perlu kalian ku tuntun untuk menyelesaikan masalah kecil seperti ini?" balas Johnny dengan suara rendahnya yang membuat siapa pun yang mendengar pasti langsung meringkuk ketakutan. Tak terkecuali para anggota Elite yang berada di satu ruangan dengan sang Boss.
"Maaf Boss. Akan kami selesaikan dengan baik dan memperketat penjagaan" Lucas dan Yuta berucap sambil menundukkan kepala mereka.
Johnny tak menanggapi lagi apa yang di ucapkan oleh Lucas dan Yuta. Matanya kemudian beralih pada Winwin yang hendak berbicara.
"Park Jung Soo kembali ke Korea Boss"
"Uncle Leeteuk?" Johnny bergumam pelan.
"Kau di undang untuk makan malam dengannya lusa Boss" Jungwoo memberikan informasi tambahan dengan apa yang di ucapkan Winwin.
Johnny menganggukkan kepalanya tanda mengerti. "Kalian bisa pergi." ucapkan kemudian.
"Baik Boss" semua anggota Elite akhirnya meninggalkan Johnny seorang diri di ruangannya. Johnny mengetuk-ngetukkan jarinya pada tangan kursi sambil berdiam diri. Tak ada yang benar-benar mengerti dengan apa yang di pikirkan oleh Boss dari Black Diamond. Karena Johnny Suh, memang tidak mudah di tebak.
.
.
.
Di cafe tempat part time Jaehyun yang kedua, Jaehyun sedang sibuk berlalu lalang mengantarkan pesanan-pesanan yang terus berdatangan. Jika di tanya apakah Jaehyun lelah? Tentu jawabannya adalah lelah, tapi ini demi Mark dan dirinya bisa hidup, maka senyum lah jalan satu-satunya yang Jaehyun akan berikan. Jaehyun tak akan bisa marah pada dunia atau siapapun yang membuat hidupnya jadi seperti ini."Jae antarkan pesanan untuk meja nomor 5"
"Baik"
Jaehyun dengan telaten memberikan pesanan yang sudah di pesan oleh meja nomor 5.
"Silahkan di nikmati" Jaehyun tersenyum dengan ceria. Saat Jaehyun hendak pergi, sebelah tangannya di tarik oleh sang pelanggan membuat Jaehyun akhirnya berbalik kembali.
"Emm ada yang bisa saya bantu?" Jaehyun menatap pergelangan tangannya dengan sedikit tidak nyaman, namun pelanggan tersebut tidak pula melepaskan tangannya.
"Bisa kau menemani kami di sini?" Pelanggan tersebut akhirnya berbicara yang di sambut tawa oleh teman-temannya.
"M-maaf tidak bisa tuan. Bisa tolong kau lepaskan tanganku?" Jaehyun ketakutan.
"Ck jangan jual mahal. Aku bisa membayarmu lebih dari gaji yang kau dapat saat ini" Pelanggan tersebut membalas lagi dengan nada yang meremehkan.
"T-tuan saya harus berkerja k-kembali. M-maafkan saya" dengan sekuat tenaga Jaehyun akhirnya bisa melepaskan genggaman sang pelanggan. Namun naas, tangannya justru menyenggol minuman yang berada di meja sehingga minuman tersebut sukses terjatuh membasahi baju sang pelanggan dan lantai sekitar.
"ARGHHH JALANG BODOH APA YANG KAU LAKUKAN?!" Jaehyun yang di teriaki langsung bergetar di tempat. Ia sangat takut, terlebih banyaknya pasang mata yang melihat mereka saat ini dan tanpa niatan untuk membantunya.
"M-maaf t-tuan" Jaehyun berkata dengan gemetar dan cairan yang sudah menumpuk di matanya.
"Gajimu saja tidak akan bisa mengganti pakaianku, lalu apa kau pikir kata maaf cukup bagiku hah?! PANGGILKAN MANAGER CAFE INI!"
"T-tuan tolong maafkan saya, s-saya tidak sengaja hiks" Jaehyun yang panik akhirnya meneteskan air matanya.
"Ada apa ini?" Seseorang datang menghampiri mereka.
"Ck siapa kau?" Pelanggan tadi bertanya dengan emosi yang masih kental.
"Aku manager cafe ini tuan. Bisa tolong jelaskan apa yang terjadi?"
"Ahh kau managernya. Biar ku beri tau, lebih baik kau pecat saja pelayan tak becusmu itu, gara-garanya bajuku rusak dan aku tak bernafsu lagi untuk makan atau minum di sini!"
Jaehyun semakin terisak. Ia takut di pecat.
"M-manager maafkan saya, saya tadi hanya menarik tangan saya karena di pegang olehnya hiks jangan pecat saya" Jaehyun berkata sambil menggelengkan kepala dengan frustasi.
Manager cafe pun menghela nafasnya. "Maafkan saya Jaehyun tapi mulai saat ini kau di pecat. Saya lebih mementingkan kenyamanan pelanggan. Uang pesangonmu akan saya berikan setelah ini."
Jaehyun lemas. Keputusan sang Manager sudah final, akhirnya Jaehyun pun benar-benar keluar dari pekerjaannya di cafe.
Dengan lunglai Jaehyun berjalan pulang ke arah rumahnya. Matahari yang tadi terang mulai turun dan menghilangkan cahayanya, seperti perasaan Jaehyun saat ini. Jaehyun bingung harus mendapatkan pekerjaan di mana lagi. Tak banyak pekerjaan yang mau menerima lulusan SMP sepertinya.
"Magu maafin papa ya... kayaknya kita harus lebih hemat mulai sekarang"
.
.
.Tbc
Oh iya aku mau ngasih tau kalo ini latarnya di Korea yaa~ see you!
KAMU SEDANG MEMBACA
FIREFLIES
Fanfiction⚠️PLEASE BANGET JANGAN BACA KALO GAK SUKA!⚠️ Aku cuma penulis abal-abal yang baru mulai nyoba nulis di wp. Siapa yang tidak tau Johnny sang ketua port mafia yang paling sadis di dunia gelap? Tentu, semua orang yang berada di dunia gelap itupun tau b...