Bulan yang terang membuat kedua netra menyipit. "Hah." Helaan napas terdengar di tengah keheningan malam, kaki jenjang terbalut celana hitam longgar dituntun namun kepala belum menentukan tujuan pasti.
Di kepala kecil itu perlahan terputar adegan berbahaya seorang wanita berkisar empat puluh tahunan tengah menusuk tubuh lelaki yang ukurannya dua kali lipat lebih besar darinya menggunakan pisau berlumuran darah. Kedua netra bersitatap dengan mata hitam penuh nafsu kemudian senyum dikembangkan, "Seperti ini caranya anakku manis. Jangan melakukan kesalahan mengerti?" Setelahnya buram tak ada lagi yang bisa terputar lantaran tubuh kecil itu tergeletak kehilangan kesadaran.
"Wanita gila. Tapi," Napas dihembuskan hingga terlihat uap di kegelapan dengan cahaya remang dari lampu yang terpasang di pinggir jalan. "Aku tak berbeda dari dirinya."
Senyum lebar terpatri di wajah cantik dilumuri darah di beberapa sudutnya. Tangan kanan menggenggam erat sebuah pedang khas negara dengan julukan matahari terbit, sisi tajam berwarna putih mengkilap terkena pantulan cahaya rembulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
αιώνιος
Short StorySatu chapter adalah satu penggal cerita. Setiap cerita mempunyai karakter berbeda, kemungkinan di beberapa chapter karakter tak begitu dijelaskan.
