The Assasin and FBI Agent#New Version[Series 1]

[Part 14: Sympathy]

𝐓𝐡𝐞 𝐀𝐬𝐬𝐚𝐬𝐢𝐧 𝐚𝐧𝐝 𝐅𝐁𝐈 𝐀𝐠𝐞𝐧𝐭
𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏𝟒
________
Typo? Tandai.

Vote, comment, follow.. Terima kasih ❤

Song:ONLY~LeeHi
___________________

_______

At 8.00am

Charllote tertidur selama empat jam penuh di samping Alberd yang artinya mereka baru menyelesaikan aktivitas mereka pada pukul empat pagi. Sampai akhirnya Charllote terbangun dan Alberd menjadi hal pertama yang Charllote lihat.

Charllote masih merasakan lelah pada tubuhnya setelah aktivitasnya bersama Alberd, akan tetapi Charllote mencoba untuk berusaha bangun sampai ia sadar jika tangan Alberd melingkar di pinggangnya.

Charllote tersenyum mengingat berbagai hal yang telah ia lewati bersama Alberd, namun sayangnya Charllote tersadar jika mereka tak akan lagi bisa melakukan kegiatan seperti semalam.

Charllote menyingkirkan tangan Alberd darinya, kemudian Charllote bangkit dari tempat ia tidur bersama Alberd. Tak langsung pergi, Charllote terlebih dahulu menyelimuti tubuh Alberd dan memakai kembali pakaian Charllote.

Charllote berjalan keluar dari kamar Alberd untuk mengambil koper miliknya.

Terlebih dahulu Charllote mencari letak ponselnya yang berdering,Charllote yakin itu adalah telepon dari rekan-rekannya.

"Ada keadaan darurat" Gumam Charllote, ia segera menerima telepon di ponselnya.

"Charllote ini semakin darurat"

"Ada apa?" Charllote bertanya khawatir kepada salah satu rekannya yang menghubungi Charllote.

"Datanglah di tempat Robert menemui mu"

"Baik, tapi apa yang terjadi?" Charllote bertanya lagi.

"Kita akan menangkap Alberd sekarang juga"

Charllote menelan ludah kasar, baru saja Charllote mengalami ketenangan namun sekarang Charllote lagi-lagi harus menerima kenyataan yang memang harus terjadi.

"Sekarang??" Charllote menghela napas dalam bersiap menerima kenyataan, sekuat apapun Charllote menahan semua, yang akan terjadi tetaplah akan terjadi.

"Ya kita akan mendapatkan Alberd sekarang"

"Baik..

"Charllote!" Charllote mulai berkeringat saat suara berat dari laki-laki yang sangat Charllote kenal itu terdengar dari belakang tubuhnya.

"Baik , bisakah pegawai kalian mengirim makanan yang ku pesan? " Charllote membuat pembicaraan dengan rekannya seakan Charllote tengah memesan makanan cepat saji, Charllote harap tak ada yang bisa dicurigai dari hal ini.

"Dia di sana Charllote?"

"Ya, kalian bisa mengirimnya di rumahku seperti alamat yang tadi ku sebut" Ujar Charllote, ia mengubah posisinya dan benar Alberd berdiri tak jauh dari tempat Charllote.