24 Pillars [S1]

1 - Sang Kepala

Kuat bagai baja, rendah hati bagai samudra. Dialah sang pemimpin, yang tidak kenal kata menyerah.

***

Hari ini cuaca cukup cerah karena dihiasi oleh langit biru dan sinar matahari yang hangat. Sekawanan burung albatros terlihat terbang menuju sebuah pantai yang tersembunyi di antara tebing curam. Mereka mengambil beberapa ekor ikan untuk di bawa ke sarangnya. Ah, pantai itu memang menarik karena batu-batu kristal misteriusnya. Namun, kita tidak akan membicarakan itu dulu karena sebuah gedung bercorak eropa kuno di depannya jauh lebih penting untuk dibicarakan. Gedung itu letaknya memang menyedot perhatian karena dikelilingi oleh hutan belantara tanpa satupun komplek lain di sekitarnya.

Belakangan, Nazareth HS memang sekolah yang populer. Seluruh anak di Eropa berlomba-lomba untuk mendaftar disana bahkan sebelum sekolah itu membuka penerimaan murid. Hal itu tidak lain karena pengaruh kepala sekolahnya. Dia adalah ilmuwan jenius yang mengepalai lebih dari ratusan ilmuwan di eropa, yaitu Charles Liam. Dia berkontribusi banyak sekali di bidang sains dan teknologi. Penelitian nya yang paling terkenal adalah jurnal ilmiah mengenai metode pembelajaran paling efektif di era 5.0. Setelah jurnal itu keluar, hampir puluhan sekolah menggunakan jurnalnya sebagai metode pembelajaran dan berhasil mencetak insan yang unggul dalam bertahan di era teknologi.

Saat sekolahnya dibuka, lebih dari 3000 siswa yang tertarik di bidang sains dan teknologi mendaftar disana. Namun, kuota yang begitu sedikit, berhasil menyingkirkan hampir semua siswa yang mendaftar. Alasan lain kenapa sekolah ini luar biasa adalah karena fasilitasnya yang canggih. Mereka bahkan memiliki tempat riset medis lengkap yang boleh diadu dengan rumah sakit Charité di Jerman.

Berbagai media massa dengan ratusan wartawan mereka meliput sekolah ini, membuatnya semakin terkenal bahkan sampai ke kancah internasional. Jadi kamu tidak perlu heran jika menemukan murid dari Asia, Afrika, atau Amerika yang bersekolah disini

Tahun ini adalah tahun ke-7 Nazareth HS didirikan. Bertepatan dengan hari ini juga, adalah penerimaan murid baru untuk masuk asrama. Perlu diingat agi, Nazareth HS ini adalah sekolah yang unik. Meskipun berasrama, tapi gengsinya melebihi sekolah lain. Selain itu, Nazareth HS tidak memiliki aturan yang ketat dan tidak di dasari oleh spesifikasi agama seperti sekolah berasrama lain. Jadi bisa dilihat sendiri, bahwa Nazareth HS memang tempat yang ideal untuk menimba ilmu di zaman sekarang.

***

Anak laki-laki berambut ikal turun dari mobilnya. Itu adalah sebuah Mini Moris berwarna biru muda. Ayahnya memang penggemar mobil-mobil klasik, bahkan beliau memiliki Alfa Romeo Duetto Spider yang harganya dapat membeli sebuah toko. Tapi anak laki-laki itu tidak menyukai mobil klasik seperti ayahnya. Si pria muda justru lebih menyukai mobil sport yang biasa digunakan untuk perlombaan balap.

"Apa aku perlu mengantarmu?" pria yang lebih tua bertanya. Yang lebih muda menggeleng, ia rasa ia sudah cukup besar untuk membawa barang-barangnya sendiri.

"Kau ini tidak pernah berubah Adam, selalu berusaha keras sendirian." Pria itu mengusap rambut anaknya yang sama keriting dengannya. " Ayo aku bantu kau, kau tidak mungkin membawa 3 koper itu sendirian ", Pria yang lebih tua tetap memaksa. Adam hanya menghela nafas dan mengangguk. Meski ditolak, ayahnya itu akan tetap memaksa untuk mengantarnya. Sungguh protektif seperti ibu-ibu.

"Bisakah kau berjalan lebih cepat? Kau ini seorang Viscountess. Kau tidak boleh berjalan dengan lemah seperti itu", seruan seorang wanita menginterupsi perhatian Adam dan ayahnya. Wanita bergaun turtleneck itu sedang berkacak pinggang sambil menatap gadis muda yang baru saja turun dari mobil.

Gadis muda itu hanya menunduk, tak berani menatap orang di depannya. Wanita itu langsung mendecih, " Kau jangan membuatku malu, aku sudah susah payah datang kesini walau pekerjaanku sangat banyak. Peter, tolong bawakan semua barang dia ", pelayan dengan jas biru doker segera menunduk hormat . Wanita itu kemudian melenggakkan kepalanya dengan sombong dan berjalan mendahului anak serta sopirnya.