FAIL ONE NIGHT STAND

9.7K 185 19
                                    

"sehun! Bangun mandi dan segera sarapan!" teriak seorang wanita paruh baya kepada anak semata wayangnya.
Suaranya yg nyaring menggema dari dapur hingga keseluruh penjuru rumah.

"nggh oh damn god can you please shut the fuck up i'm still sleepy" kesahnya menggeliat dalam selimut.

10 menit berlalu...
Masih tak ada tanda-tanda seorang oh sehun akan bangkit dari tempat tidur king-size miliknya.

"OH SEHUN BANGUNLAH KAU INGIN TERLAMBAT LAGI EOH? DUA MINGGU YG LALU ADALAH TERAKHIR KALI IBU AKAN HADIR SAAT PIHAK SEKOLAH MENGIRIM SURAT TEGURAN ATAU SELANJUTNYA AKAN AKU SERAHKAN PADA AYAHMU"

suara itu... semakin terngiang kencang di pendengarannya dan akhirnya tubuh pucat oh sehun terlihat memasuki kamar mandi dan mulai bersiap.
.
.
.
Diruang makan -

"sehun kau sudah kelas 3 SMA . apa kau sudah menentukan tujuanmu akan kuliah dimana? Atau kau ingin meneruskan bisnis keluarga kita juga tak masalah" sang ayah membuka percakapan.

"tidak tahu appa sepertinya aku akan kuliah di jurusan artistik" -apalah terserah saja asal tidak banyak menguras tenagaku untuk berpikir. It just wasting my time and so my energy.

"besok ibu dan ayah akan berangkat ke Amsterdam untuk bertemu wakil cabang perusahaan kita"

"hmm ya" sehun hanya memutar bola matanya malas dan untuk kesekian kalinya dia akan mempunyai waktu untuk bersenang senang.

"aku selesai"
Baru saja ibunya hendak membuka mulut untuk sekedar berbasa basi mengenai sekolah maupun kisah hidup anaknya yg dingin itu,sehun sudah terlebih dahulu menyelesaikan acara makan paginya.

Sehun? Pergi kesekolah? Hell no
Ia mengendarai mobilnya dan melesat pergi kerumah kim jongin atau kai. Teman sekelasnya.

Setelah sampai ia langsung membuka pintu apartmen kai. santai seolah itu sudah menjadi kebiasaan rutinnya

"kai kau dirumah?"

Setelah memeriksa keberbagai sudut ruangan, dia berhenti didepan sebuah bilik dan benar saja ia menemukan kai masih terlelap dalam tidurnya.

Heol it still at 7 in the morning and what he'll doin in this time else than this -

Sehun melepas dasi dan merebahkan tubuhnya menyusul kai kealam mimpi
.
.
.
"hei albino bangunlah apa kau akan seperti ini terus? Are you with me or not" kai terlihat sibuk menggoncang bahu sehun dengan kakinya. Tangannya menggenggam susu hangat dan sebuah kotak sereal.

Matanya mengerjap ngerjap lucu

"oh shit what time is now?" sehun sontak terduduk menanyakan waktu rambutnya yg acak acakan terlihat seksi ditambah seragam sekolah yg fit him so well

"menurutmu ?" jawab kai seraya pergi meninggalkan sehun sambil menyeruput susu hangatnya.

Sehun segera bangkit dan mengganti pakaiannya yg sebagian memang diletakkan dirumah kai agar mudah bila ia melancarkan aksinya-
Bolos dan bersenang senang.

"yakk sehun cepatlah nanti kita tertinggal pestanya you dumb ass"

ternyata kai sudah menunggunya didalam mobil

"hey little fucker can you just wait me for a second?" sehun membuka pintu mobil dengan santainya

Kai hanya terkekeh setelah itu; mereka tiba disebuah klub terkenal didaerah setempat.
.
.
.
Kerlap kerlip lampu memenuhi ruangan, DJ mengatur musik sedemikian rupa, serta tampilan menarik dari strip dancer cukup membuat suasana semakin riuh.

Tatkala sehun menemukan seorang gadis? No , pria yg manis duduk sendirian di sofa VIP ia segera meninggalkan jongin dan melajukan langkahnya menemui pria itu.

Brukk

"hy there" sehun sengaja duduk disebelah pria yg cukup menarik perhatiannya sembari mengalungkan tangannya kebahu teman duduknya itu.
Tangan satunya ia gunakan untuk menggenggam segelas cocktail yg telah ia pesan sebelumnya.

"aku sehun dan kau...?"

"luhan" jawabnya singkat. Sepertinya tidak ingin lama-lama berurusan dengan sehun.

Mata luhan terbelalak ketika seorang strip dancer datang mendekati meja mereka berdua. Badannya mulai berliuk liuk mengikuti irama

Bagaimanapun luhan dan sehun adalah seorang namja yg tak diragukan lagi mereka berdua mulai bernafas berat ketika wanita itu melebarkan kaki mulusnya dihadapan wajah mereka berdua.

Bikini merahnya mengkilap terkena pantulan lampu disko diatasnya .

Cukup sudah sehun sedaritadi menggeram menahan hasrat.

Ia mulai mendekatkan wajahnya.Mata elangnya bertemu padang dengan mata rusa milik luhan. Sontak pipi luhan memerah karna ketampanan sehun

You are a guy don't you know you are so pretty. You make me loosing my mind now -

Entah kenapa luhan terbawa suasana dan memejamkan matanya.

Nafas luhan beradu dengan nafas sehun dan akhirnya sehun mempertemukan bibirnya dengan luhan.
Pagutan itu berlangsung cukup lama.

Sehun segera meletakkan gelasnya diatas meja. Dengan tergesa gesa ia mengecup bibir manis luhan kembali yg sudah menjadi candunya itu.

Luhan tersudut di ujung sofa sementara sehun sudah melepaskan kemejanya. Meninggalkan satu kaos yg melekat di tubuh jangkungnya itu

Entah kenapa tujuan luhan yg awalnya menunggu temannya malah terjerumus kedalam dunia oh sehun.

Buaiannya membuat luhan pasrah akan kemungkinan one night stand yg akan mereka lakukan malam ini.

"nghh" luhan mendesah ketika sehun menggelitik mulutnya dengan lidahnya.
Sebelah tangan luhan menangkup pipi oh sehun dan tangan lainnya meraba dada bidang sehun.

"woahh daebak oh sehun. what the hell dude calm down your titz. bagaimana bisa kau melakukannya disini. tak taukah kalian sedang diperhatikan semua orang?"

kai berkacak pinggang didepan mereka berdua sambil menahan tawa.

Sehun berbalik menatap kai dengan death glarenya. Sontak sehun terbangun menarik pergelangan tangan luhan yg sibuk membersihkan lelehan saliva di sudut bibirnya.

Mereka berdua menyusuri lorong kamar yg sialnya sudah full boked.
Sehun mendesah kecewa seraya menggasak rambutnya frustasi.

"LUHAN IS THAT YOU BABY?" seseorang memanggil luhan dari kejauhan. Itu adalah Kris bersama dengan Tao,Suho dan beberapa teman luhan yg baru tiba di klub.

Luhan hendak pergi namun lagi lagi tangan sehun menarik pergelangan tangannya.

"before you go can i have your phone number?"

Luhan mengambil kartu nama dari dompetnya. Memberi sehun tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Sejujurnya dia juga agak kecewa.

Libidonya sudah diambang batas namun dipaksa turun begitu saja. Apalagi terpancing dengan pria tampan seperti sehun

Sehun menatapi punggung sempit luhan hingga menghilang di ujung lorong. Ia lantas pergi mencari kai dan mengajaknya pulang.

Tak cukup lelah untuk melanjutkan malamnya bersolo ria dikamarmandi.

END

[Maybe someday i'll make a sequel for this fict lol]

FAIL? One Night Stand [HUNHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang