Di suatu rumah yang terlihat sangat sederhana. Ada seorang wanita yang tengah sibuk memasak di dapur. Setelah selesai, dan memindahkan masakannya ke dalam piring. Wanita itu mencuci tangannya, Ia lalu masuk ke dalam kamar yang didominasi warna putih dan biru. Membuka tirai hingga cahaya sang surya menyorot pada dua makhluk kecil yang masih asik tertidur pulas dengan selimut yang sudah tidak pada tempatnya.
Wanita itu menggelengkan kepalanya melihat cara tidur dua anak kecil itu.
"Twins, wake up," ucapnya mencium pipi bulat keduanya secara bergantian.
"Wake up, Boy, Girl. Sekarang waktunya sarapan dan kalian harus berangkat sekolah." Dengan sabar wanita itu mencoba membangunkan kedua bocah itu.
"Five minutes, Bunda!" bisik anak laki-laki itu dengan mata masih terpejam rapat.
"Kalian harus bangun, Sayang. Nanti terlambat masuk ke sekolah nya." Wanita itu mengusap lembut pipi keduanya.
"Bunda, Ala macih mengantuk!" rengek seorang gadis kecil dengan mata menyipit.
Menggelengkan kepalanya singkat, wanita itu membantu keduanya untuk duduk. Namun kedua bocah itu, malah merebahkan tubuhnya kembali.
"Yaudah, kalau kalian gak mau bangun. Bunda kasih aja ayam kecap nya ke tetangga sebel—"
"NO Bunda!!" pekik kedua bocah itu. Lalu keduanya bangun dan turun dari kasur, berlari masuk ke dalam kamar mandi.
Wanita itu melihatnya seketika terkekeh geli melihat tingkah kedua anak itu. Perlu diketahui, keduanya sangat menyukai dengan yang namanya ayam kecap. Mendengar nama ayam kecap, keduanya langsung bersemangat. Sama seperti seseorang yang menjadi Ayah dari kedua anaknya.
"Bunda, Alo jahat cama Ala!" pekik bocah perempuan dari dalam kamar mandi.
Wanita itu segera menghampiri kedua anaknya yang sibuk bermain air bukannya mandi. Melihat apa yang terjadi, dirinya hanya mampu tersenyum melihat anak perempuannya berusaha menghindari percikan air yang di layangkan oleh anak laki-laki nya.
"Varo, stop. Jangan main air lagi. Sekarang kalian harus mandi, dan sarapan pagi." Wanita itu menegur dengan lembut.
"Iya, Bunda. Maaf," ucapnya lalu menyimpan gayungnya.
Wanita hanya mengangguk lalu mengelus kepala anak laki-lakinya. "Ara, sini nak. Bunda bantu mandiin."
"Oke, Bunda," jawabnya dengan riang.
Setelah selesai, membantu kedua anaknya mandi. Wanita itu juga membantu keduanya untuk memakai baju seragam sekolah TK. Wanita itu lalu mengajak kedua anaknya untuk segera sarapan pagi.
"Woaahh Bunda Ala mau ayam kecap nya," ucapnya menunjuk mangkuk berisi ayam kecap.
"Iya, Sayang. Sekarang duduk dulu ya," sahut wanita itu, lalu mengangkat tubuh anak gadisnya untuk duduk di kursi. Sedangkan anak laki-laki nya sudah lebih dulu duduk sendiri, tanpa bantuan dirinya.
Wanita itu lalu mengisi piring keduanya dengan nasi, ayam kecap, dan tumisan wortel.
"Berdoa dulu Twins," perintah nya.
Keduanya langsung saja menurut, mengangkat tangan, berdoa sebelum makan.Tok tok tok
Wanita itu menghentikan sejenak kegiatan sarapannya, lalu segera bangkit dari duduknya.
"Sebentar, Twins. Bunda buka pintu dulu. Habiskan saja makanan kalian, oke?"
"Oke, Bunda," keduanya menjawab sambil mengacungkan jempol tangan mungilnya.
Wanita itu membuka pintu dan melihat siapa orang yang mengetuk pintu rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA [REVISI New Version] [TERBIT]
Ficción General[END] dan [LENGKAP] Sebelum membaca jangan lupa follow akun wattpadku. [Ehh tapi bagi yang ikhlas saja] Dan jangan lupa juga untuk di vote dan komen ya! [Tapi aku gak maksa kok] Mohon dukungannya untuk novel ini🙏 [Ambil yang baiknya buang yang buru...