chapter 63

28 5 1
                                    

"Momo-chan!'' Kidney menghembuskan nafasnya sekali lagi. Dia sebenarnya tidak ingin memanggil nama itu. Tapi ini adalah permintaan langsung dari gadis itu. Mana mungkin dia bisa menolak permintaan seorang 'Momo' yang terkenal dengan kegilaannya itu. Kidney masih punya rasa takut, dia tidak ingin mati sebelum menikah.

"... Momo-chan bisa tolong kau antarkan Nanamori-sama?!''

"Tentu saja.'' Momo langsung menjawab dengan cepat, raut wajahnya terlihat bahagia. Dia melirik sekilas pada gelang yang ada di pergelangan tangan Nanamori. Senyumnya kembali terukir.

'Kuharap kau tidak macam-macam ketika berada disini, kusoyaro!' Momo tersenyum menyeringai.

Baru kali ini dia merasa sangat bergairah untuk melaksanakan tugas dari majikannya. Apalagi tugas yang ia dapatkan kali ini sangat membosankan. Tapi saat dia tahu alasan dibalik penugasannya itu. Momo jadi sedikit bersemangat. Sudah lama dia tidak bertemu dengan iblis yang memiliki aura yang sama seperti miliknya. Terakhir kali ia bertemu dengan iblis itu sekitar tiga minggu lalu? Momo sedikit meragukan ingatannya itu. Dia tidak pandai mengingat sesuatu. Sesuatu yang tidak ada artinya.

Yang dia ingat adalah di hari itu....

Flashback on

Seragam berwarna pink dengan balutan jas putih miliknya, kini sepenuhnya telah berubah warna menjadi merah. Jas putih itu sudah tidak layak lagi untuk dikenakan. Dia tersenyum kecil ketika melemparkan jas itu kesembarang tempat.

"Padahal itu adalah jas lab favoritku.'' Katanya.

Sudah sejam berlalu sejak dirinya berada diruangan kecil ini. Dia sudah selesai dengan tugas yang diberikan kepadanya. Sekarang sudah saatnya dirinya pergi dari sana untuk melaksanakan tugas berikutnya.

"Kenapa dicuaca yang bagus ini, aku harus mendapatkan tugas dua kali lipat dari sebelumnya?'' Keluhnya sembari memasukan peralatan 'operasi'nya itu kedalam koper kecil yang selalu ia bawa ketika bertugas.

"Enaknya jadi Valhalla bisa pergi melihat bertarungan Jel-kun dan teman-temannya.'' Ocehannya terus berlanjut sampai dia selesai merapikan barang barangnya itu.

"Satan-sama juga sedang ada perlu dengan Akane-chan. Benar-benar bikin iri.'' Dia menutup rapi koper miliknya.

Hembusan nafas terdengar, matanya menatap pada 'pasien' yang sedang terbaring tak sadarkan diri di ranjang besi. "Aku pergi dulu. Tunggulah aku, aku akan secepatnya menyelesaikan tugasku itu.'' Senyumannya kembali terukir, pipinya menghangat. Dia sangat tidak sabar untuk melanjutkan 'hobinya' itu. Namun kali ini dia harus bersabar karena pekerjaan mendesak yang baru saja didapatkannya ini jauh lebih penting ketimbang harus bermain dengan 'pasien'nya.

Momo Slyvehostar, gadis yang sejak kecil sudah kehilangan kedua orang tuanya dan mendapat perlakuan buruk dari orang-orang disekitarnya. Kini telah tumbuh menjadi gadis cantik yang kuat, serta bisa diandalkan. Tentu saja jangan lupakan tentang betapa mengerikannya dia saat sedang dalam mode 'bergairah'nya. Ya, ini hanya berlaku untuknya saja sih. Tidak untuk sosok Momo yang lain. Dia adalah salah satu kepribadian yang dibuat oleh dirinya yang asli untuk menggantikan rasa sakit dan menderita yang dirasakannya.

Sejak awal sosoknya ini tidak seharusnya ada. Itu berlaku untuk sosok 'Momo' yang lainnya. Jika saja bukan karena kejadian yang menimpanya tujuh tahun yang lalu. Dirinya tidak akan menjadi seperti sekarang.

Kejadian itu jugalah yang menjadikannya sebagai sosok setengah iblis. Awalnya dia hanyalah seorang manusia yang tidak mempunyai sihir apapun. Yang hanya bisa dia lakukan adalah mengubah darahnya menjadi sebuah senjata berbentuk kawat atau tali. Benar-benar kemampuan tidak berguna.

Prince of Fantastic [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang