[THE MAZE RUNNER FANFICTION]
"If i tell you about darkness inside me, will you still be looking at me like I'm your sun?"
Terbangun di labirin raksasa dengan sekumpulan anak lelaki toxic adalah mimpi buruk baginya. Setiap menutup kedua matanya gadis...
"Bagaimana jika aku melawan Greenie baru" Suara Gally membuat Daya dan Newt menoleh ke arahnya. Gally sudah menunjuk dengan jari telunjuknya ke arah Daya dengan senyum angkuh "Aku menantang mu untuk bergulat Greenie" Teriak Gally, beberapa sorakan terdengar. Daya menatap Gally dari ujung kaki sampai puncak kepala, mencari keuntungan dalam kesempitan itu kalimat yang cocok untuk menggambarkan situasi Gally saat ini.
"Tidak!" Suara Alby menginterupsi, dalam sekejap sorak poranda itu mereda digantikan oleh hening.
"Gally carilah lawan yang seimbang denganmu!" Titah Alby "Sudah terlihat jelas tubuhmu dan Greenie itu sangat berbeda jauh"
"Disini tidak ada peraturan untuk mencari lawan dengan tubuh yang sama dengan kita kan?" Alby diam,
"Ya Gally benar!"
"Biarkan mereka bertarung sialan!"
"Jangan ganggu kesenangan kami!"
Sorakan kembali lagi terdengar, dengan lebih heboh.
Daya masih dengan tatapan sinis melihat aksi Gladers yang beberapa meter jauh darinya, Pandangannya ia alihkan pada pergelangan tangannya yang dipegang oleh Newt "Lebih baik kita pergi dari sini" Newt beranjak dari duduknya mencoba membawa Daya pergi dari tempat mereka berada.
"Aku bisa melawannya" Daya menghentikan langkah Newt, lelaki itu menoleh dengan cepat "Kau gila? kau pasti akan langsung remuk jika melawan Gally" kata Newt.
Daya menatap Newt dengan serius, dilepasnya genggaman Newt dari lengannya "Jangan terlalu cepat untuk menyimpulkan suatu keadaan Newt" Gadis itu berjalan ke arah kumpulan Gladers, langkahnya berhenti tepat di garis luar arena gulat.
Sorakan makin terdengar riuh "Nyalimu besar juga," kata Gally dengan suara yang samar karena riuhnya sorakan Gladers. "Ku kira kau akan kabur dengan Newt menggunakan raut ketakutan hahaha" Daya tetap menatap Gally tanpa mengeluarkan satu kata pun para sorakan secara perlahan mulai mereda karena kecanggungan antara kedua orang itu.
"Hey kau bisu?" Gally sedikit gelagapan karena tatapan yang gadis itu berikan, "Kau menantang ku untuk bergulat denganmu kan? jadi langsung saja tidak perlu banyak bicara" gadis itu berjalan memasuki arena, tepat saat melewati Gally ia sengaja membenturkan bahunya dengan bahu Gally.
Daya dan Gally saling bertukar tatapan sinis, pandangan saling meremehkan terpancarkan pada mata masing-masing.
°
°
°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
