Istri kedua? (24)

14.4K 815 24
                                    

Utamakan shalat sebelum membaca
.
.
.
.
.
Happy reading🌼

Apapun keadaanmu aku selalu disampingmu, aku hanya ingin kamu yang akan jadi bidadari surgaku:)

~Sulthan raffasa alfarezi

"Apa saya tidak akan bisa hamil?" Tanya alesha dengan tatapan kosong.

"Karena dalam operasi ini kita hanya mengangkat serviks atau leher rahim, mungkin bu alesha masih ada peluang untuk hamil setelah menjalani operasi ini karena bagian rahim tidak perlu di angkat, namun peluang itu sangat kecil bagi bu alesha," ucap dokter tersebut.

"Kita jalani operasinya dulu yaa...aku gamau kamu kenapa napa," ucap gus raffa ketika melihat sang istri yang sama sekali tidak berkutik.

Tanpa menjawab ucapan suaminya ia langsung meninggalkan ruangan dengan derai air mata yang membasahi pipinya, sesekali ia mengusap air mata itu serta menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan isak tangisnya.

"Nanti saya kabari lagi dok," ucap gus raffa lalu mengikuti alesha yang sudah pergi.

Alesha kini tengah duduk di taman dengan tangan menutupi wajahnya yang sembab. Melihat itu hati gus raffa seperti di tusuk berkali-kali. Ia menghampiri sang istri dan duduk di sampingnya.

"Baby?" Panggilnya namun tidak di gubris oleh sang empu.

"Sayang?"

"Alesha?"

"Ratunya raffa?" Sontak alesha langsung menoleh dan menubruk dada bidang gus raffa, ia menangis sejadi jadinya disana.

"A--aku ng--nggak bi--bisa ka--kasih kamu anak...." ucap alesha dengan sesenggukan.

"Aku nggak masalah sayang...yang penting kamu sembuh dulu yaa.." ucap gus raffa seraya membelai kepala sang istri.

"Ta-tapi a--aku nggak bi--bisa kasih ka-kamu anak a'..."

"Aku nggak masalahin sayang, kita juga udah ada raisha kan?"

"Kalo nggak ada raisha kamu ninggalin aku?" Tanya alesha.

"Nggak dong,"

"Apapaun kondisi kamu aku selalu di sampingmu, aku hanya ingin kamu yang akan menjadi bidadari surgaku sayang," ucap gus raffa membuat tangis alesha semakin keras.

"Udaah sayang..jangan nangis aku nggak bisa lihat kamu gini hiks..." gus raffa ikut menangis mendengar tangisan alesha yang semakin keras.

Ia mengurai pelukannya lalu menangkup kedua pipi alesha."saayang...lihat aku," titahnya ketika pandangan alesha kemana-mana.

"Ketika mengatakan kamu beriman kamu berhijrah kamu ingin menjadi orang lebih baik sementara kamu tidak diuji itu kata allah, kata allah akan memberikan berbagai macam ujian didalam kehidupan kita dalam proses kita ingin jadi orang yang lebih baik, allah menguji kamu karena allah sayang kamu looh!! Sekarang allah pasti sedang tersenyum ke kamu," ucap gus raffa pada alesha.

"Masih ada peluang buat kamu, sekarang kamu harus sembuh dulu yaa?" Alesha terdiam sejenak memikirkan ucapan gus raffa.

"Kita berjuang bersama-sama, kita usaha sama-sama, dan aku janji nggak bakal ninggalin kamu dalam kondisi apapun kecuali allah yang memisahkan kita," alesha menghembuskan nafasnya pelan lalu mengangguk membuat senyuman gus raffa merekah.

ISTRI UNTUK GUS RAFFA!{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang