Bonus chapter : 01

1.4K 225 68
                                    

HAI-HAI, SIAPA YANG KEMARIN MINTA BONCHAP? NIH AKU UDAH SEDIAIN BONCHAP BUAT KALIAN SEMUA, SEMOGA KALIAN SUKA YA. ^-^ 💙

ntuk para siders, tolong pencet bintang nya ya, satu vote dari kalian itu berharga banget buat aku.

50 komen aku bakal up bonchap 02

Selamat membaca ^-^.

(••••)

Tok

Tok

"Bunda Lea.."

Klek.

Adela menunjukan senyum sumringah nya ketika pintu rumah tersebut terbuka, menampakan paras cantik seorang perempuan paruh baya.

"Loh! Adela?!"

Adela melambaikan tangannya, detik berikutnya Lea memeluk tubuh Adela dengan erat seraya mengelus punggung gadis yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri.

"Kamu cantik banget nak sekarang, tinggi lagi." Ujarnya membuat Adela terkekeh.

"Makasih, bunda juga makin cantik nih di liat-liat."

"Kamu bisa aja nak, gimana keadaan kamu selama di sana?"

Adela berfikir sebentar setelah Lea sudah melepas pelukannya. "Aku baik kok bunda, di sana orangnya baik-baik, tapi makanan di sana mahal-mahal."

Lea tertawa kecil lalu mengelus rambut Adela dengan gemas. "Kamu udah makan? Yuk makan di rumah bunda, kebetulan tadi bunda udah masak loh."

"Asik, udah lama banget nggak makan masakan bunda,"

"Iya, kamu nggak pernah keliatan lagi sehabis pindah..pasti sibuk sekolah kan di sana?"

"Iya bunda, tapi sesekali aku main kok sama temen-temen, kayak Jungwon, Ryujin."

"Loh, anak bunda nggak pernah ketemu kamu lagi nak?"

Adela terdiam, benar juga. Heeseung tidak pernah bertemu dengannya lagi, terakhir 3 tahun yang lalu. Heeseung pun tidak pernah mengirim pesan sampai sekarang. 

Tiba-tiba di benak Adela timbul tanya, apa Heeseung masih menunggunya?

Atau sekarang hanya ia sendirian yang menunggu, waktu sudah berjalan terlalu jauh. Entah perasaan itu masih bertahan atau hanya sebatas sapaan di masa lalu.

"Adela?"

Adela tersentak kala tersadar ia baru saja melamun. "A-ah maaf bunda aku lagi kurang fokus. Omong-omong Heeseung nya ada?"

"Ada di kamarnya, kamu suruh dia makan juga ya. Biar makan bareng kayak dulu,"

"Oke deh, aku ke kamar Heeseung dulu ya.."

"Iya nak, bunda siapin dulu buat makannya."

"Eh jangan, nanti Adela bantu. Bunda tunggu aja, sebentar kok,"

Lea tersenyum lalu mengangguk. Adela pun segera naik kelantai dua dimana kamar Heeseung berada. Jantung nya tiba-tiba berdegup kencang, rasanya sangat tidak percaya diri sekarang.

Perlahan tangannya bergerak untuk mengetuk pintu kamar Heeseung.

Tok

Tok

"Aku belum laper!"

Adela tersenyum mendengar suara yang dulu selalu memenuhi telinganya ketika sedang bertengkar kecil ataupun bercanda.

[√] LOSER ; LEE HEESEUNG (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang