21.

2.4K 188 10
                                    

Happy Reading.

🐶❤️🦊

Yuta meninju pipi Minhoo "APA KARENA PERJODOHAN ITU BATAL, KAMU DAN ANAK MU BERBUAT SEPERTI ITU KEPADA ANAK KU DAN CALON CUCU KU HAH" ucap Yuta

***

Jeno memasuki ruang rawat Renjun. Dia membawa beberapa paper bag. Saat melihat Winwin, Jeno memberikan salam, menanyakan babar mama dan papa mertuanya.

"Dimana papa?" Tanya Jeno. Winwin juga bingung kemana Yuta perginya, tadi hanya memberi tahu akan keluar sebentar, namun kenyataannya cukup lama Yuta.

Jeno membuka salah satu paper bag yang berisi moomin. Melihat moomin matanya langsung berbinar.

Dua suster masuk kedalam ruangan Renjun, untuk pengecekan dan memberi tahu bahwa nanti sore jadwal pengangkatan janin Renjun.

Setelah suster itu keluar, Renjun yang awalnya senang melihat moomin menjadi murung mendengar perkataan suster itu.

Winwin dan Taeyong memberikan semangat kepada Renjun, namun Renjun tetap saja sedih.

Jeno meminta ijin kepada eomma dan mama nya untuk berbicara dengan Renjun. Jeno memegang kedua tangan Renjun.

"Dengarkan aku Renjun. Kamu bisa mengatasi ini, aku akan selalu di samping mu. Aku percaya kepada mu Renjun"

Tak terasa waktu begitu cepat, sekarang waktu untuk operasi kecil Renjun.

"Eomma, mama, appa, dan papa tunggu saja di luar biar aku yang menemani Renjun di dalam" ucap Jeno.

Yuta segera ke rumah sakit lagi setelah memukul Minhoo. Dan Jaehyun yang di panggil oleh Taeyong untuk pulang lebih dulu.

Jeno memegang tangan Renjun dengan sangat erat menenangkannya.

Setelah selesai. Dokter segera keluar untuk memberitahu ke empat orang yang menunggu di luar. "Operasi kecilnya beres dan berjalan lancar. Sekarang nyonya Renjun akan segera kembali ke kamarnya untuk beristirahat"

Suster mengantarkan Renjun ke ruangannya. Jeno yang diikuti oleh kedua orang tuanya dan kedua mertuanya.

Renjun sampai di ruangannya. Jeno duduk di pinggir Renjun, membelai rambut panjang Renjun "lekas sembuh sayang, jangan membuat ku tersiksa seperti ini. Memang aku tidak sakit tapi aku sakit ketika melihat mu seperti ini" dari sudut mata nya keluar cairan bening. Jeno memejamkan matanya.

Yuta menghampiri Jeno mengusap pundak Jeno. 'Renjun tidak salah memilih suami' ucap Yuta dalam hati. Yuta terus mengusap pundak Jeno, menenangkan menantunya itu.

***

Setelah beberapa hari dirawat. Akhirnya Renjun di perbolehkan pulang. Renjun girang mendengar ucapan dokter, dia rindu kamar tidurnya bukan kamar tidur Renjun, namun kamar tidur Jeno saat belum menikah dulu.

Renjun menolak saat Jeno menawarkan untuk pulang ke apartemen atau rumah orang tuanya. Renjun masih ingat bagaimana Jisung ke rumah, Jisung tau alamat rumahnya. Renjun memilih tinggal bersama dengan Taeyong, Renjun juga mengatakan ingin menjual rumah itu. Dia ingin membeli rumah baru agar tak Jisung ataupun Lucas tau rumahnya.

Jeno membereskan barang-barang Renjun yang dibantu oleh Winwin dan Yuta. Sedangkan yang menyiapkan di rumah ada Taeyong dan Jaehyun. Mereka berencana menyambut kedatangan Renjun. Membelikan kue tar, balon dan lain-lain, seakan Renjun sedang Berulang tahun.

Saat pintu rumah keluarga Jung terbuka. Dan duaarrr suara balon sangat keras, Renjun sangat terkejut hampir-hampir saja tergoletak jatuh. Untung saja ada Yuta di belakangnya, dia menopang Renjun.

Jeno yang berada di samping Renjun pun terkejut, dia menjatuhkan paper bag yang dia jinjing di tangan kanannya.

***

Sejak tadi pagi Minhoo sangat kesal, terutama pada Yuta tapi dia lebih marah lagi kepada anaknya yang susah diatur.

Sejak berita tentang anaknya muncul lagi, banyak sekali yang memutuskan bisnisnya. Bisa gila jika semua rekan bisnisnya memutuskan untuk berhenti bekerja sama.

Dia segera keluar dari ruangannya. Memasuki mobilnya dan menancapkan gas nya dengan sangat keras. Dia ingin segera menemui anaknya dan menasehatinya dengan menghajarnya.

Jika satu, dua kali menasehati dengan kelembutan tidak mempan maka yang ketiga nya menasehati dengan pukulan. Itu pasti akan menyadarkan anaknya.

***

Setelah beberapa hari Renjun kembali pulih. Setelah pulih polisi mengintrogasi Renjun, minta penjelasan kepadanya sebagai korban. Melanjutkannya pada persidangan.

Lucas, Jisung, dan anak buah Lucas di jatuhi hukuman. Namun yang paling berat adalah Lucas dan Jisung, mereka berdua berdua dijatuhi atas tindakan penculikan, kekerasan, pembunuhan.

Mendengar hakim berbicara, Minhoo hanya bisa memejamkan matanya. Dia sangat ingin membantu anaknya, tapi dia ingin membantunya biarkan dia melaksanakan hukuman atas apa yang telah dia lakukan kepada orang lain. 'aku telah gagal mendidiknya' batin Minhoo dengan menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya.

***

Setelah persidangan tadi, Yuta dan Winwin memutuskan untuk kembali ke Jepang.

Saat ini Renjun dan Jeno sedang berada di kamar. Mereka rebahan diatas tempat tidur Jeno, saling menghadap dan saling berpandangan.

Jeno membelai rambut istrinya, tangan kekarnya menelusuri wajah istrinya yang begitu cantik. Kemudian mengecup bibirnya sekilas.

"Aku sangat mencintai mu Renjun, tetaplah di sampingku sampai kapan pun... Aku tak bisa jauh dari mu" kemudian Jeno mengecup kening Renjun, lanjut turun ke mata, pipi, hidung, dagu dan terakhir bibirnya. Hanya kecupan-kecupan singkat.

"Aku juga mencintai mu Jeno. Ingat kamu tidak boleh dekat dengan wanita manapun selain diriku". Jeno hanya terkekeh mendengar ucapan Renjun, ucapan itu sudah terbiasa bagi Jeno dan Jeno tak mempermasalahkan itu, asal Renjun tetap berada di sampingnya itu sudah membuat dirinya bahagia.

"Jeno, acara pertunangan Jaemin dan Yangyang kapan?" Renjun baru teringat tentang acara itu.

"Itu sudah terlewat beberapa hari". Renjun merasa sedih karena tak bisa datang ke acara tunangan sahabat Jeno itu.

Jeno yang mengetahui perubahan wajah Renjun. Jeno memberikan penjelasan, bahwa Jaemin dan Yangyang tak mempermasalahkan itu, mereka juga tahu jika saat itu Renjun berada di rumah sakit dan bersedih atas kehilangan calon bayinya.

Mendengar itu senyuman Renjun mengembang, mungkin saat tunangan tak datang Renjun akan berusaha datang saat mereka menikah nanti.

"Sayang, apakah kamu tidak kepikiran untuk membuat anak lagi" ucap Jeno, kemudian memeluk Renjun. Renjun menatap Jeno.

"Apakah aku bisa menjaga nya?... Aku takut tak bisa menjaganya seperti kemarin Jeno" Renjun menangis didekapan Jeno.

"Kamu bisa. Mulai saat ini kamu tak boleh pergi jauh-jauh dari ku"

Renjun menatap Jeno. Jeno mengecup bibir Renjun dengan sangat lembut, ciuman itu sangat lama sehingga tanpa terasa Jeno sudah berada di atas tubuh Renjun.

Dan yaah, mereka mencoba membuat anak lagi malam ini.

🐶❤️🦊

TBC,

Salam hangat dari YuukiKame

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Salam hangat dari YuukiKame.

Marriage Partner (NOREN GS) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang