Hallo! Selamat membaca diceritaku yang baru, semoga suka yaa<3
Mohon maaf jika penulisan kurang rapih atau ada typo, akan segera di revisi jika sudah tamat.
****
Happy Reading!Prolog
"Kamu mau menjadi kekasih hidup ku?"
Aurora yang ditanya seperti itu pun tiba-tiba otaknya ngeblank, dia tidak percaya bahwa orang yang dia suka ternyata suka balik dengan dirinya.
Sedangkan cowo yang mengungkapkan isi hati nya ke Aurora menjadi takut, takut persahabatan mereka jadi hancur karena dirinya sudah terlanjur mencintai sahabat sendiri.
Tetapi apa daya, perasaan ini muncul begitu saja. Dia sudah coba menghilangkan rasa cinta nya kepada Aurora tetapi tidak juga berhasil.
Akhirnya setelah berperang batin ia pun memutuskan untuk mengungkapan isi hati nya kepada Aurora, untuk diterima atau tidaknya itu urusan belakang.
Dan disinilah mereka sekarang ditengah lapangan, disaksikan oleh murid-murid SMA High School Pratama.
"Terima"
"Terima"
"Terima"
Sorak-sorakan itu berasal dari murid-murid yang menyaksikan, terdengar serentak.
"Bagaimana Aurora? Apapun keputusan mu, aku akan terima," ungkapnya.
Aurora hanya menganggukkan kepala nya dengan malu-malu dia tidak bisa berbicara apapun saking bahagia nya.
Bastian Abraham setelah melihat Aurora menggangukan kepalanya langsung saja dia memeluk Aurora, Aurora pun membalas pelukan Bastian.
"Terimakasih Aurora, aku sangat mencintaimu,"
"Aku juga mencintaimu Bastian,"
Langsung saja keadaan lapangan semakin ramai dengan suara tepuk tangan, mereka juga ikut merasa baper.
"Serius nih mereka resmi jadian sekarang?"
"Ya iyalah lo liat aja itu Aurora nerima,"
"Mereka sangat cocok,"
"Yah cowo yang gue suka udah punya pawang,"
"Gue mau dong ditembak kayak Aurora, bisa request ga sih?"
"Akhirnya mereka resmi jadian juga,"
Sedangkan orang di lantai 3 yang melihat ke arah lapangan, mengepalkan tangan kuat-kuat. Dia tidak suka dengan pemandangan dibawah sana. Menurut dirinya Aurora tidak pantas dengan Bastian! Karena yang lebih dulu mengenal Aurora adalah dirinya.
Dia akan merusak hubungan mereka! Apapun caranya itu.
Seringai keji tercetak jelas di wajah seorang Davino Farelio.
****
Hubungan mereka, Aurora dan Bastian awalnya baik-baik saja. Hampir tidak pernah bertengkar.Tetapi akhir-akhir ini mereka lebih sering bertengkar karena seorang Davino Farelio masuk didalam hubungan mereka. Tidak tahu kenapa Aurora berubah, dia lebih memprioritaskan Davino Farelio- sahabat Aurora daripada kekasih nya sendiri.
"Kenapa kamu sering gak ada waktu buat aku Ra?"
"Maaf Bastian, ibu nya Davino suruh aku untuk jagain anaknya. Kamu kan tau Davino suka nyakitin diri sendiri tanpa sebab, jadinya aku harus turun tangan supaya dia berhenti nyakitin dirinya sendiri. Dia gak mau berhenti kalau bukan aku yang hentikan kegiatan dia. Maaf ya? Aku janji sebisa mungkin bisa membagi waktu,"
BERSAMBUNG...
#Jangan lupa vote+komen
#Plagiat harap menjauh!
#Jika ada typo mohon diberitahu
#Cerita ini hasil pemikiran sendiriRabu, 29 September 2021
Tertanda author:
@pikmai5_5
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not The Only One (ON GOING)
Teen Fiction"Sebab, yang bukan prioritas akan terlupakan."