Nice to meet you all.
Finally, udah part 12, Let's get 500 vote untuk total 12 part
.
.
.
Happy Reading
.
.
..
.Suzy benar-benar datang ke apartement Taehyung. Gadis itu membawa sebuah tas bermotif buah-buahan di tangan kanannya sedangkan tangan kirinya sedang menekan bel, tidak perlu waktu lama untuk pintu itu terbuka.
Taehyung baru selesai mandi ketika bel apartemennya berbunyi, dengan menggunakan kaos dan celana pendek pria itu langsung menuju ke pintu, melihat interkom sebentar lalu segera membukanya.
"Kau benar-benar datang," ujar Taehyung setelah Suzy masuk, gadis itu menggunakan baju kaos putih dan rok hitam di atas lutut dan jangan lupakan kacamata bulat yang kerap kali menemani Suzy.
"Hem, kau baru selesai mandi?" Suzy memperhatikan rambut Taehyung yang masih basah, pria itu hanya mengangguk.
"Cepatlah ganti pakaian, aku akan menata sarapan dulu." Suzy berjalan menuju dapur dengan Taehyung yang mengikutinya.
"Bukankah aku tidak pesan apa-apa?" Seingat Taehyung dia sudah memberi tahu Suzy untuk tidak membeli sarapan apapun, dia akan makan di luar nanti sebelum ke kampus.
"Ibu membuat banyak sarapan tadi jadi aku membawakan untukmu juga." Suzy kembali melihat Taehyung, kali ini dia mendorong tubuh Taehyung untuk menjauh seraya berucap, "cepatlah ganti baju, setelah itu sarapan. Kau punya jadwal kuliah pagi kan?"
Taehyung hanya mengikuti Suzy yang mendorong tubuhnya menuju ke kamar. Langkahnya berhenti di depan kamar, Taehyung membalikan tubuhnya melihat ke arah Suzy yang menatapnya dengan raut seakan mengatakan ada apa.
"Bisakah kau membuatkan kopi untukku? Aku terbiasa minum kopi saat pagi." Taehyung menanyakannya dengan kikuk, dia merasa canggung saat ini.
"Tentu, segeralah ganti baju." Suzy menjawab dengan senang, gadis itu tersenyum lebar bahkan saat sang pria sudah masuk ke dalam kamar.
Bukankah ini sudah merupakan kemajuan yang pesat? Dia senang untuk itu.
Suzy sedang menunggu cairan hitam itu memenuhi gelas saat Taehyung sudah sampai di meja makan. Pria itu sepertinya memang sangat menyukai kopi, terbukti dengan mesin kopi di dapur sang pria.
"Makanannya terlihat enak" Taehyung mengambil duduk di depan Suzy, memperhatikan makanan yang tersaji, ada japchae, kaktugi dan juga omelet dengan campuran sayur dan daging, jarang dia bisa makan makanan rumah, biasanya Taehyung lebih sering membeli makan di luar, meski sebenarnya dia cukup handal dalam memasak.
"Itu memang enak, kau harus mencobanya. Untung masih ada nasi, kalau tidak aku harus memasaknya lagi dan itu memakan waktu lama." Suzy memberikan mangkuk yang sudah terisi nasi ke arah Taehyung.
"Kau tidak ikut sarapan?" Taehyung melihat Suzy yang sudah selesai membuat kopi, meletakan gelas penuh kopi ke arahnya.
"Aku sudah sarapan tadi." Setelah meletakan gelas kopi, Suzy menuangkan air putih, " sebelum minum kopi, kau harus minum air putih dulu nanti." Suzy menyodorkan gelas air putih ke arah Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Never Gone
ChickLitSuzy tidak pernah menyangka akan mengambil langkah yang begitu berani. Hanya karena permohonan temannya dia memberanikan diri untuk mengikat seorang pria dalam hidupnya. Mencoba untuk membuat sang pria yang mengejar-ngejar temannya itu untuk jatuh h...