Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen ok.
***
Beomgyu memperhatikan Taehyun yang sedang memggantung beberapa hiasan di pohon cemara yang ada di ruang tamu apartemen mereka.Mata Taehyun tampak terlihat senang sekali, berbeda dengan Beomgyu yang kembali fokus mencari info apa saja dari cewek cupu bernama Choyeon itu.
Setidaknya mereka sudah tau nama cewek itu dan gak perlu memanggilnya dengan sebutan cewek cupu lagi.
Dia mengeryitkan dahinya ketika melihat data cewek tersebut yang terlalu terbuka sekali, bahkan semua orang bisa mengaksesnya.
Disana tertulis, nama lengkap, umur, alamat, dan juga tempat kuliahnya saat ini.
Umurnya masih 20 tahun, anak kuliahan sekali bukan, kelihatan juga sepertinya dia anak rajin.
Tangannya mengecek daftar mata kuliah yang sudah diikuti oleh Choyeon yang mengambil seni musik itu.
Dan nilainya membuat Beomgyu mengeryitkan dahinya, jelek banget nilainya.
Seriusan tuh cewek buat apa masuk jurusan musik jika gak bisa melakukan apapun, jelas-jelas seni musik itu kebanyakan prakteknya dibanding teori.
Jadi kasihan sekali jika gak bisa memainkan alat musik apapun jika masuk jurusan itu.
"Kakak masih sibuk?"
"Enggak," jawab Beomgyu dengan cepat membuat Taehyun tersenyum sambil memberikan sebuah hiasan bintang yang mau diletakkan di atas pucuk pohon cemara yang sudah dihias oleh Taehyun.
Saat mau dibantuin, Taehyun bilang gak perlu, dia bisa sendiri untuk menghias pohon tersebut.
Jadi Beomgyu mencari informasi sambil memperhatikan Taehyun juga.
"Atau aku sendiri saja yang meletakkannya?" tanya Taehyun sendiri sambil mencoba menaiki bangku yang ada disana.
Namun Beomgyu segera menahan tubuh Taehyun duluan.
"Gak perlu, biar kakak yang melakukannya," jawab Beomgyu dengan cepat sambil mengambil hiasan bintang tersebut dan segera meletakkannya.
Taehyun tampak puas dengan pohon yang sudah dia hias saat ini.
Tinggal dinyalakan saja lampunya, jika sudah dinyalakan bukankah hasilnya akan memuaskan sekali.
Terbukti ketika Taehyun menyalakan lampunya, pohon yang dia hias tampak terlebih cantik.
"Adek senang?"
Taehyun mengangguk membuat Beomgyu tersenyum dan mengacak-acak rambut Taehyun.
Dan aneh sekali Taehyun gak marah sama sekali, padahal dia paling kesal jika rambutnya diacak-acak.
Bakalan berantakan sekali, tapi sepertinya dia lebih mementingkan pohonnya.
Bel apartemennya berbunyi membuat Beomgyu segera berjalan kearah pintu dan segera membukanya.
Disana ada Keeho yang berdiri sambil memegang sebuah mangkuk kaca yang berisikan lasagna.
"Lasagna?"
"Iya, kebetulan sekali mamaku membuatkannya, lalu mengirimkannya kesini, dia tau bahwa anaknya gak bisa pulang, jadi membawakanku itu, aku gak mungkin bisa menghabiskannya sendiri, jadi aku bawa saja kesini untuk memakannya bersama kalian," balas Keeho dengan cepat membuat Taehyun yang baru sadar langsung mendekat kearah Beomgyu dan Keeho.
Matanya langsung terfokus kearah lasagna yang ada di depan matanya.
"Mau?"
Taehyun kembali memgangguk, tentu saja dia mau, lagipula keluarganya juga suka membuat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Killer Hunter -beomtae✔
Fiksi PenggemarSide story of Hidden Village. Memburu pembunuh? serahkan saja kepada Beomgyu dan Taehyun, tapi untuk menangkap pembunuh satu ini membuat Beomgyu dan Taehyun kesulitan. #1 in Taehyun || 261021 #1 in Thriller || 201121 #1 in Beomtae || 060522 ➡️04.09...