Karena libur semester kali ini cukup lama, aku memilih untuk pulang kampung. Menjadi anak rantau nyatanya tidak seenak yang di bayangkan. Bahkan lebih enak berada di rumah karena jika ingin makan sudah ada makanan yang siap di santap. Coba saja saat merantau, mau makan ya harus masak dulu atau pergi untuk beli.
Aku tiduran di kasur karena tidak ada kegiatan yang bisa kulakukan lagi. Membantu mama melakukan pekerjaan rumah sudah kulakukan sehingga aku cukup free . Saat sedang asik menscrol sosial media notifikasi wa membuat diriku beralih untuk membuka aplikasi tersebut.
Pesan dari zami. Zami itu laki-laki yang aku kenal semenjak aku masih berada di bangku SMA. Kami kenal dari apk dating dan masih saling menyimpan nomer handphone masing-masing sampai sekarang terlebih aku yang juga dari SMP tidak pernah mengganti nomer hpku sehingga nomor dia tentunya masihku simpan. Kami jarang berkirim pesan. Bahkan dulu aku berniat untuk mendekati laki-laki itu dengan sering bertanya. Namun sepertinya tidak ada respon positif sehingga aku memilih perlahan menjauh. Lagian dulu laki-laki itu juga pernah menposting seorang perempuan. Sehingga tentunya aku tidak mau merusak hubungan mereka.
Ah, tapi beberapa hari yang lalu laki-laki itu juga menposting seorang perempuan. Lantas kenapa dirinya mengirimiku pesan?.
Zami
Septi, kamu ada di malang?
Lagi ga di malang mas ini hehe
Tapi kamu kuliah di malangkan?
Iya mas, bener
Tau cafe WE.TIME
Gatau lokasi pas nya si, tapi ni aku baru cek Google
A
ku tadi kesitu
Iyakah, ada acara emangnya mas kok kesitu
Aku emang sering ke malang septi
Cuman lupa ngabarin kamu
Kamu kapan ke malang lagiHehe ngapain ngabarin aku mas, kaya apaan aja
"Soalnya kita ga ada hubungan mas jadi ya ga mungkin kamu ngabarin aku" ujarku dalam hati sambil meringis
Aku insyaallah bulan 9 si ini
Pesan terkahir yang dikirim zami membuatku sedikit bingung. Duh ingin baper takut tidak ada yang tanggung jawab.
Ini kali pertama laki-laki itu mengirimiku pesan. Padahal sebelumnya selalu aku yang mencari topik obrolan dengan bertanya.
Ah, sepertinya terakhir aku dan dirinya saling mengirimi balasan pesan 3 tahun yang lalu. Aku masih berada di bangku SMA dan dia berada di bangku perkuliahan.
Cukup lama tidak saling berkomunimasi tentunya dengan kehadiran laki-laki itu yang tiba-tiba sedikit membuatku heran.
Hatiku sepertinya senang meskipun ada keraguan. Takut telalu baper huh lebih tepatnya.
"Duh gusti gimana ini. Aku ga mau baper sendiri" ujarku gusar
Karena pesan itu sudah tidak di balas lagi, aku memilih menscrol aplikasi tiktok.
Tapi apa yang aku dapat. Fyp tiktokku malah seserahan dan lamaran. Gara-gara ada konsep resepsi yang aku klik like, fypku jadi seperti ini.
Sebuah ide terlintas di otakku. Aku mencoba membuat tiktok dari gambar hasil cepretan kameraku dimana slide pertama aku berikan tulisan "fypku seserahan terus huh" dan slide kedua aku beri tulisan "curiga bakalan ada yang mau ngajak nikah"
Aku terkekeh geli melihat hasil karyaku. Setelah memilih lagu, aku menposting video tersebut.
Setelahnya aku menscrol tiktok lagi demi mengusir rasa bosen berada di rumah dan tidak melakukan apa-apa.
Jika tanya mamaku kemana, beliau sudah tidak ada di rumah dan sepertinya sedang ke rumah temannya sehingga aku sendirian berada di rumah. Ayahku tentu saja kerja dan adikku masih belum pulang sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Me?
Teen FictionKenalin namaku septi. Tahun ini berumur 22 tahun dan berada di semester 5. Jangan tanyakan kenapa aku masih berada di semester 5 karena diriku memilih gap year 1 tahun sebelum berkuliah. Aku dikenal dengan pribadi yang tertutup padahal sebenarnya ak...