03 (End)

2.4K 276 36
                                    

Setelah dua jam bersusah payah naik ke atas bukit, akhirnya aku dan Gema sampai juga.

Gema mengajak aku duduk di atas batu yang langsung tertuju kearah matahari terbit.

"Biar ku ambil foto mu Egi !" Gema mengeluarkan kamera polaroid miliknya.

Gema juga mengambil foto bersama ku. Aku melihat gambar yang sudah tercetak, aku meminta salah satu foto milik Gema dimana dia mengambil gambar matahari.

"Boleh aku minta ini ?" Tanya ku.

"Hm, silahkan" Jawab Gema yang saat ini masih sibuk mengambil gambar.

Aku membuka tas ku dan mengambil buku catatan harian ku, aku menempelkan foto tadi di salah satu halaman.

"Ini sangat indah" gumam ku pelan.
Aku menulis tentang hari ini, tentang manisnya perlakuan Gema pada ku.

Aku sangat senang.

Author POV ~

Gema yang sibuk mengambil gambar, perlahan mengarahkan kameranya pada Egi.

Dia mengambil beberapa foto saat Egi tengah asik menulis di buku hariannya.

Saat Gema mengambil salah satu foto lagi, entah kenapa Gema melihat pemandangan di sekitar Egi sangat indah.

Gema duduk di dekat Egi yang membuat Egi langsung menutup bukunya.

"Apa yang kamu tulis ?" Tanya Gema.

Egi tersenyum kecil lalu memperlihatkan bukunya.
"Ini rahasia ku, kalau kamu mau melihat isinya.. kamu harus menunggu saat aku tidak ada di dekat mu lagi" kata Egi.

"Haha.. apa maksudnya itu ? Kamu benar-benar aneh" Gema mengelengkan kepalanya lalu kembali fokus melihat pemandangan di hadapan mereka.

"Gema.. kamu orang yang sangat baik, selama sebulan ini kamu membuat hidup ku berwarna.. aku merasa mau lebih lama bersama mu" kata Egi.

"Hm," Egi mengelengkan kepalanya lalu menyandarkan kepalanya di pundak Gema.

".. maaf, tapi boleh aku tidur sebentar di bahu mu ?" tanya Egi.

"Tentu, hehe.. mungkin orang lain mengira kita pacaran, Ah .. aku bicara apa .. maaf, ak-aku hanya bicara omong kosong" rona merah muda terlihat di kedua pipi Gema.

"Kamu pikir begitu ? Apa kamu suka aku Gema ?" Tanya Egi seraya menutup matanya.

Keheningan langsung terasa di antara keduanya.
Perlahan Gema menyentuh tangan Egi.
"Apa ini aneh ? Beberapa hari ini aku selalu memikirkan mu.. bukan, tapi sejak awal melihat mu, aku penasaran pada mu Egi .. 'Ah, apa yang dia lakukan sendiri ? Apa dia tidak punya teman ? Dia sangat suram' itu pikiran awal ku tentang mu, tapi saat kita mulai dekat.. aku melihat sisi lain dari diri mu, kamu ceria dan sedikit pemaksa.. hehe.. kamu tau sendiri aku tidak suka wortel, tapi kamu selalu menyuruh ku makan wortel.."

Gema menyandarkan kepalanya pada Egi.
".. ini tidak aneh kan ? Apa kamu punya perasaan yang sama seperti 'aku suka kamu' .. kalau iya, aku mau mendengar jawaban mu"

Egi hanya diam saat Gema membicarakan hubungan mereka.
"Hei.. kamu dengar kan ?" Gema melihat wajah Egi, dengkuran terdengar dari mulut Egi.

"Hah .. kamu ini, aku bicara serius.. kenapa kamu malah tidur, ya sudah ku tunggu kamu bangun.. harus di jawab ya" senyum terukir di bibir Gema.

Awalnya Gema pikir Egi tidur, tapi setelah dua jam Egi tak kunjung bangun. Kepanikan langsung terjadi saat tim kesehatan yang ada dalam panitia mengatakan kalau Egi koma dengan tanda dengkuran yang tak kunjung berhenti.

(BL) CERITA SINGKAT By.FloRoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang