Crazy Man [TAMAT]

52. Bebas

"Saya minta tolong sama kalian untuk membawa Zwiena kembali ke rumah. Regan gak mau papa Zwiena semakin membenci saya, biarkan dia lakukan apa yang dia mau, tapi tolong undur pernikahan itu sampai saya keluar dari penjara, saya akan menjemput Zwiena untuk kembali pada saya, dan saya akan berusaha mendapatkan restu dari papa Zwiena." Pinta Regan supaya Shella pulang kerumahnya.

Meski berat hati untuk Shella membantu Regan, tapi itu ke inginan Regan sendiri yang tidak mau Shella pergi dengan alasan membela Regan, karena Regan  takut Alex semakin membenci dirinya.

"Maaf, mami nggak bisa ngelakuin itu, Regan."

"Mi, please... Ikuti saja apa yang papa Zwiena mau, Regan takut dia semakin benci sama Regan."

"T-tapi, mami gak terima Nana dijodohkan sama keponakan kamu, sayang."

"Trust me, perjodohan itu tidak akan terjadi setelah saya keluar dari sini. Bahkan sampai akhir hayat, saya tidak akan membiarkan Zwiena di miliki oleh lelaki lain selain saya."

"Biar mami pikir-pikir dulu."

"Please! Pulanglah kerumah, jangan membuat Alex semakin benci sama Regan," mohon Regan.

Rita mengusap bahu Shella lembut, "Ikuti saja kemauan Regan, ini demi juga demi kebaikan dia agar Alex tidak semakin membenci dirinya karena alasan kepergianmu dengan Zwiena."

"Mami takut Nana semakin menderita."

"Dampingi dia, ajak dia pergi ke pantai untuk bersenang-senang. Zwiena akan terlepas dari penderitaannya saat dia sudah melihat laut di hadapannya." Ujar Regan.

Dengan berat hati Shella mengangguk untuk mengiyakan permintaan Regan.

"Okey, mami akan turutin kemauan kamu, tapi kamu harus janji setelah keluar penjara langsung pergi kerumah mami untuk menjemput Zwiena pulang."

"Pasti. Regan pasti menjemput Zwiena setelah keluar dari penjara."

***

Hari ini, tanggal 06 Desember 2021, pukul 08.00 WIB. Alexander Regan Roxy bebas dari penjara, begitu banyak perubahan yang terjadi selama 3 bulan ini pada dirinya.

Sebelum dia keluar dari LAPAS, Regan dibawa ke sebuah ruangan untuk mencukur rambut, menapikkan lembaran baru di pagi hari ini, dengan senyuman baru yang ia lontarkan pada setiap orang.

Di depan LAPAS sudah terparkir mobil Mercedes hitam yang sudah menunggu kehadiran Regan keluar dari LAPAS.