[XI] Selamat Ulang Tahun

2.7K 464 325
                                    

Warning! Chapter ini mengandung adegan fluffy dan cringe. 2k+ words.



"Bangun tidur, buka mata dulu~"

"Tidak lupa menggosok pintu~"

"Habis itu lanjut ngebabu~"

"Membersihkan kastil berdebu~ Asek-asek joss!"


Inilah keseharian Jeongwoo sejak dirinya menetap di kastil milik Haruto.

"Ga di rumah, ga di sini, Ngebabu for life."

"Katanya mau jadiin 'milikku', halah bacot. Babuku yang ada."

Jeongwoo misuh-misuh sambil melanjutkan acara mengepel lantainya.

Sebenarnya tidak ada yang menyuruhnya membersihkan kastil besar ini sendirian. Dirinya hanya terlalu bosan karena tidak memiliki kegiatan untuk dilakukan.

Ia telah menjelajahi kastil ini berkali-kali, naik turun tangga dari lantai satu menuju lantai dua, adu melotot dengan jiwa-jiwa yang dikutuk haruto dalam lukisan, bahkan loncat-loncat di kasur sampai per-nya jebol.


"PENONTON, MANA SUARANYA !!!??"

"HEYY!!! KOREA DIGOYANG!!!"

Sekarang ia sedang cosplay jadi biduan dangdut dengan gagang pel sebagai mic-nya.

"Ck, ga asik banget. Coba ada bang Jaehyuk yang goyang gebor, Doyoung yang jadi akang gendang, sama Junghwan yang nyawer, bakalan rame nih kastil."

"Gue kangen banget sama tingkah ogeb mereka."


Jeongwoo kembali negakin gagang pel saktinya.

"Kalo sendirian gini, enaknya nyanyi lagu galau."

"Ekhem, YEPPEOSSEO~"

"Nol barabwa judeon geu nunbit~"

"Nol bulleojudeon geu moksori~"

"Daaaaa~~ DAAAAA-OHOK GUE KESELEK BANGSAT!!"

Jeongwoo memegangi tenggorokannya yang terasa sakit. Sepertinya ada yang masuk ketika ia membuka mulut terlalu lebar saat bernyanyti tadi.

"A-air siapa pun yang bisa denger gue, tolong ambilin air."

'Apakah ini saat-saat terakhir gue sebelum meninggal? Nyak, babeh, bang Jaehyuk, maafin Uwoo yang belum bisa bahagiain kalian."

'Oh Tuhan, inikah akhrinya?"

"S-selamat tinggal dunia"

Jeongwoo menutup matanya perlahan dan-

"BANGUN LU KEONG MACAN!"




BYUURR

"TSUNAMI! TSUNAMI! SELAMATKAN DIRI MASING-MASING!!!"

Jeongwoo kaget dengan posisi terduduk setelah dirinya diguyur air yang membasahi seluruh tubuhnya.

"HAH, HAH, ANJIR! GUE MASIH HIDUP!!!"

"Ya iyalah, lu masih napas berarti masih hidup."

"Kok, baju lu ga basah? Kan habis tsunami!?"

"Tsunami, tsunami, pala lu jajargenjang! Gue habis nyiram lu pake air pel supaya bangkit dari kubur. Sini, sungkem dulu sama gue."

Orang itu menjulurkan tangannya yang langsung ditepis oleh Jeongwoo.

"Eleuh, eleuh, anak bagong. Ngelunjak rupanya."

My Astral Boyfriend-TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang