Aku hanya tersenyum mendengarkan semua ceritanya. Sampai pada saat dia menceritakan kejadian yg membuatnya menjadi seperti ini. Ia mengambil nafas panjang yg semu dan mulai menceritakan semuanya.
'aku sedang menyebrang jalan hendak pulang ketika sebuah truk melaju kencang kearah ku. aku terpental beberapa meter. Saat itu mataku terasa sangat berat.' ceritanya berhenti. Wajahnya mulai menunduk sendu.
'aku terbangun dan berpikir kalau aku tidak apa-apa. Tapi semuanya runtuh setelah aku melihat tubuh bersimbah darah di sebelahku. Tubuh dengan wajah yg begitu mirip denganku. Saat itulah aku mulai menyadari kalau telah menjadi hantu'
'terus apa yang terjadi dengan supir truk itu? Dan orang-orang? Apakah ada yang membantumu?' Tanyaku dengan hati-hati. 'supir truk itu kabur setelah menabraku. Dan orang-orang hanya mengerumuni tubuhku yang bersimbah darah.'
Aku mengangguk. Sebuah gambaran muncul dikepalaku. Gambaran tentang seorang laki-laki. Anak laki-laki yang menjadi korban keegoisan dari orangtuanya.
*Dia Bara, anak tunggal dari pasangan Hana dan Toro. Saat bara baru memasuki SMP, orangtuanya bercerai karena Toro selingkuh dengan teman sekantornya. Sedangkan bara dibawa oleh ayahnya. Dari situlah bara mulai menjadi seorang anak yang pembangkang.
Dia sangat membenci ayahnya. Terlebih lagi ibu tirinya. Ayahnya selalu melarangnya bertemu dengan ibunya. Tanpa aku jelaskan panjang lebar pun Kau pasti tahu rasanya bagaimana. Bara sangat menyayangi ibunya. Jika ada orang yang paling disayanginya di dunia ini, itu pasti ibunya.
Saat ini, bara menginjak kelas 12. Dan menjadi ketua geng dari geng pembully di sekolah. Yang pekerjaannya hanya mengusili murid yang lemah dan merampas uangnya. Begitulah bara. Dia melampiaskan rasa benci terhadap ayahnya ke orang lain. Aku cukup mengerti dan cukup memahaminya sekarang.
Sampai saat senja di hari itu, waktu jam-jam pulang. Jalanan cukup ramai dipenuhi oleh para pekerja yang hendak pulang. Saat itu, bara hendak menyeberang jalan untuk pulang. sebuah truk dari arah kanan melaju dengan kecepatan tinggi. Tubuh bara terpental tertabrak truk itu. Kepalanya terhantam cukup keras hingga semburat darah mengucur dengan deras Mengotori baju seragam putih abunya. Lembar kehidupannya di tutup saat itu juga karena dia kehilangan banyak sekali darah*
Aku kembali tersadar dari gambaran itu. Memandang sosok di depanku dengan pandangan kosong. Tak terasa setitik air mata jatuh ke atas pipiku. 'eh, kau kenapa?' tanyanya. Aku hanya menggeleng sebagai jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dan Rindu didalamnya
RomanceIni kisah tentang Aku dan dia yang sudah menjadi tak kasat mata. Kisah tentang sepasang kekasih yang dipisah oleh perbedaan. Perbedaan yang aku maksud bukan tentang beda agama atau kasta, tapi tentang dunia yang berbeda. Aku dengan dunia nyataku, da...