Pagi yang cerah di hari Sabtu, Jennie dan Baekhyun sudah ready dengan pakaian khas orang mendaki gunung.
Jennie menggunakan pakaian yang kebesaran akibat tidak membawa pakaian apapun, hasilnya wanita itu terpaksa harus meminjam pakaian milik Baekhyun.
Tidak hanya baju, sepatupun Jennie meminjam milik Baekhyun, sepatunya sangat longgar tapi apa boleh buat, mau tidak mau harus digunakan.
" Kamu keliatan lucu pakai baju ku, seperti kelinci dalam karung " pria itu tertawa renyah, sedangkan Jennie yang sedang mengikat rambutnya di depan cermin hanya memutar bola matanya jengah, sedikit kesal dan merajuk.
" Bukannya liburan senang senang, ini malah menguras keringat dan tenaga" Jennie memasang sepatu milik Baekhyun di depan pintu kamar , sedangkan Baekhyun menunggu didepan pintu sambil bersidekap dada memperhatikan Jennie yang merajuk tapi menggemaskan.
Ahh.... Sangat lucu.
------------------------
"Yak. Baekhyun-ssi yang hah hah, terhormat hah, aku lelah, aku ingin duduk dulu, hah" wanita itu bicara terengah setelah menyusuri pulau selama 1 jam lamanya.
Jennie itu wanita kota, walau dia terbiasa mengerjakan pekerjaan berat ,tapi untuk mendaki gunung ,itu pengalaman pertamanya.
"Kapan kita akan sampai tujuan kalau kau mudah lelah begini"
Pria itu masih berjalan acuh meninggalkan Jennie yang sudah tergeletak mengenaskan dijalan setapak.
" Yak, Baekhyun, hello....., Yaaaaak"
Teriakan wanita itu menggelegar dan itu berhasil membuat Baekhyun membalikkan badan untuk menggendong wanita itu dipunggung, sedangkan ranselnya diposisikan didepan dada.
Jennie menurut saja saat Baekhyun menggendongnya tapi masih mempertahankan ekspresi terkejutnya.
"Ini keinginan mu ya, aku cuma minta istirahat bukan digendong, kalau kau mengeluh pinggangmu sakit jangan salahkan aku"
Jennie memilih mengalungkan lengannya dileher Baekhyun, takut takut pria itu nanti menjatuhkannya.
"Iya Jen, lagian beban seberat tubuhmu termasuk ringan"
"Sok kuat sekali pria ini"
Jennie memandang wajah Baekhyun dari samping, pria itu fokus menatap jalanan menuju puncak, dia berkeringat tapi tidak terlihat kelelahan maupun keberatan.
"Jika kau memang lelah lebih baik tidur saja, dari pada menghabiskan tenagamu berceloteh ini itu dan membuat gendang telingaku sakit"
"Ya ya ya, aku mau tidur bangunkan kalau sudah sampai"
Efek tubuh lelah atau gendongan Baekhyun yang nyaman ,Jennie merasakan serangan kantuk yang bertubi-tubi padahal niatnya tidak beneran tidur, kasian Baekhyun harus menggendongnya sampai atas.
"Set..."
Seketika rasa kantuk jennie langsung hilang, tangan Baekhyun yang menahan tubuh Jennie yang sebelumnya berada dipaha kini berpindah pada bokongnya.
" Yaaaaak...., Dimana tangan mu hah, hoiiii, turunkan aku, turunkan aku Baekhyun, dasar mesum, lepasss"
Jennie langsung memberontak diatas gendongan pria itu lalu meloncat turun.
Tubuh Jennie memang terbiasa disentuh pria, tapi hanya saat kerja, tapi sekarang bukan waktu kerja, ditambah lagi yang menyentuh bokongnya adalah Baekhyun, pria yang disukainya.
" Hei.., aku tidak berniat meraba bokongmu, lagian yang bersentuhan dengan bokongmu hanya punggung tangan ku Jen, bukan telapak tangan"
"Sama saja, kan sama-sama tangan, dimana mana orang harus bayar dulu baru bisa pegang pega...hmmp" Jennie terkejut sendiri dengan ucapannya." Lupakan, ayo jalan lagi , let's go "
KAMU SEDANG MEMBACA
SUBMISSIVE - Me and U (Baek-jennie)
FanfictionJennie si wanita penggoda, gelar yang tepat untuk tubuh hina ini, tubuh yang membuat ku berhasil mempertahankan hidup hampir seperempat umur ku. Pertemuan yang tak di sengaja antara aku dan seorang pria tampan yang lugu membuat dunia ku kian berbed...