Dear Diary, It's Jake Again

9 0 0
                                    

Dear Diary,
Today is Winter in Brisbane.
Are you tired of hearing my stories,God? I'm sorry, then. 

Today i went again to the beach, and again everything turned black. I can't hear the wave or pigeon. Why everything seems so hard for me? This morning, Mr. Doctor said there was nothing more they could do for me. It makes me very disappointed with myself, like come on Jake, what do you do all this time? 

Sorry God, at that time on the beach I decided to end my life. 

I've heard that people who are going to end their lives in Korea will wear neat clothes like a suit or shirt so that no one gets in their way, or at least they meet God with proper clothes.

So am i. 

I'm ready with the suit that Papa bought for my 17th birthday. Katanya aku harus memakai pakaian yang spesial di hari itu. Kalau boleh jujur, bahkan aku engga yakin bisa bertahan sampai tahun depan. 

Sad huh? Liat anak SMP yang berdiri di pinggir pantai dan udah siap akhirin hidupnya. But God, why you send a lovely Angel to me that time? 

Mom run for me, then hug me from back. She is crying, and whispered, "Jake, dinner is ready. Let's eat first."

Entah kenapa aku sedih. Aku nangis di pelukan Mama. Aku tau aku ngelakuin hal yang salah. Tapi sampai kapan Tuhan? Sampai kapan aku harus kesakitan dan menderita? Mama dan Papa bahkan engga bisa jawab pertanyaan yang sama.

Do i just live to queue to death's gate all of my life? Sheesh, i'm tired.

Makan malam tadi engga ada yang buka suara sama sekali. Mama yang biasanya minta pendapat tentang masakannya cuma diem aja. Papa yang biasanya tanya tentang hariku dan kak Hesa, juga hanya diam sambil liat makanan yang engga disentuh samasekali.

"Are you really want to end your life at the beach?" Suddenly, kak Hesa nanya gitu. Aku cuma ngangguk dan gatau mau jawab apa.

"Why beach?"

"Because i want die in my favorite place."

"Since when? You hate a beach so much because it too noisy."

Sebenarnya Tuhan, aku gasuka pantai. Aku cuma tau Mama pasti kejar aku karena Mama paham tentang "tradisi" yang aku sebutin diatas. Aku.. cuma mau meninggal di pelukan Mama. Semenjak Mama dan Papa bercerai dan Mama menikah lagi, dia jadi jarang kerumah karena menjaga harga diri suaminya. Aku sedih, aku takut saat aku meninggal Mama engga ada disampingku.

Akhirnya, aku bilang yang sebenarnya ke Mama hari ini.

Aku bilang kalau aku udah capek.
Aku bilang kalau aku selama ini menderita.
Aku bilang kalau bahkan Mama, Papa, atau kak Hesa engga akan pernah relate how hard this to me.

Tuhan, maafin Jake hari ini bikin Mama nangis lagi. Semoga Mama, Papa, dan kak Hesa selalu dikasih kekuatan sampai beban hidupnya hilang dan bisa bernafas lega lagi.

Brisbane, 11th December
From Jake S.
To God.

 To God

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Little Aussie Boy Named Jake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang