.
.
.
🌸Haruno Sakura 🌸
.
.
.
Di sebuah ruangan yang sangat luas namun redup lantaran bola lampu yang hanya satu. Terlihat seorang pria berperawakan tinggi dan juga besar sedang berjalan kesebuah deretan kurungan yang seperti penjara di sudut ruangan.Pria itu membawa sebuah cambukan di tangan kirinya, sambil berjalan menelusuri kurungan itu dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.
Di dalam kurungan itu terdapat orang orang yang sudah tak sadarkan diri selepas di beri obat tidur beberapa saat lalu. Pria itu berjalan lagi sambil menyesap rokoknya. di kurungan ujung paling kiri, langkah pria itu berhenti kala melihat seseorang yang duduk dengan lutut tertekuk di lantai sel kurungan.
Pria itu lantas mengambil kunci di kantong celananya lalu membuka pintu sel, terlihat pemuda itu mendongak dengan mata membulat lebar ketika pintu sel di buka.
"J-jangan lukai aku! To-tolong!! Siapapun tolong aku! Menjauhhh" pekik pemuda itu histeris dan memundurkan tubuhnya hingga mentok pada tembok di belakangnya.
"diamlah, jangan banyak bergerak jika tidak mau terluka" ucap suara datar nan berat itu. Pria yang tak lain adalah Kabuto menyeringai lalu berjongkok di hadapannya.
"lepaskan aku, tolong jangan sakiti aku!" pemuda itu nampak sangat ketakutan namun memelankan suaranya dan tidak banyak bergerak karna takut dengan ancaman Kabuto.
"Tenaglah, kau tidak akan terluka jika menurut padaku" bisik kabuto sambil memainkan rokoknya di depan pipi yang terlihat lusuh. pemuda itu menilik ngeri ketika bara rokok menyentuh pipinya. Perlahan darah keluar dari luka yang tercipta di pipi.
"lihat, tidak sakit kan"
Pemuda itu hanya diam membiarkan Kabuto melakukan apapun pada tubuh lusuhnya. Sudah semenjak 4 bulan ia di kurung bersama puluhan orang orang di ruangan ini dan juga di ruangan lainnya. entah apa yang ingin di lakukan Kabuto sehingga menculik banyak orang pun Pemuda itu tak tau. yang jelas malam itu dia hanya sedang nongkrong bersama teman temannya yang akhirnya tertangkap dan dikurung seperti dirinya di sini.
"daya tahan tubuh mu kuat, bagus untuk melakukan uji coba fisik" gumam Kabuto.
Kabuto menekan Luka di pipi pemuda itu dengan jari telunjuknya hingga membuat ringisan kecil keluar dari bibir pucat itu.
"bagaimana kau bisa tidak tertidur seperti yang lainnya? Harusnya obat itu sudah bekerja" Kabuto mencengkram dagu pemuda itu agar menatapnya.
"atau jangan jangan kau sudah menyadarinya?" tanya Kabuto dengan kedua alis terangkat tinggi.
Pemuda itu tidak menjawab, melainkan diam dengan tubuh kaku. Kabuto memang sengaja meletakkan sebuah obat tidur pada makanan mereka, agar mereka memakannya dan tertidur layaknya orang yang sudah tak bernyawa. Repot juga untuk Memaksa mereka menelan obat itu satu persatu, hanya akan membuang banyak waktu.
Tapi Kabuto lumayan takjub jika pemuda di hadapannya ini peka dan menyadari hal itu.
Sesuai dengan rencananya, Kabuto menyuruh anak buahnya untuk membawa pemuda itu ke ruangan khusus untuk melakukan uji coba.
Pemuda itu nampak melawan ketika dua orang pria kekar menyeret tubuhnya mengikuti Kabuto yang berjalan di depan.Sesampainya di ruangan yang di tuju pemuda itu di suguhkan oleh pemandang suram yang menyeramkan, di dalam ruangan itu aura suram sangat terasa dengan bau anyir darah yang menusuk indra penciumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haruno Sakura
ActionBerawal dari sebuah kejadian kelam di masa lalu, membuat seorang gadis bernama Haruno Sakura harus bisa mengungkapkannya. Kejadian yang membuat nyawa keluarganya melayang. Kerena sebuah organisasi gelap bernama Akatsuki, yang menjadi incaran Sakura...