Part 17

468 80 18
                                    

Jungkook pulang tak terlalu malam seperti biasanya. menghela nafas pelan, merasakan kehampaan yang beberapa hari ini ia rasakan. Tak ada sambutan atau sapaan yang sering kali Jungkook dapatkan saat pulang. Semua itu lenyap begitu saja karena keegoisannya sendiri

Tanpa mengatakan apapun, Jungkook beranjak menuju kamar jieun. Kamar yang dulu sering di datanginya saat lelah atau bahagia kini menjadi kamar yang sangat di hindari nya. Selama seminggu ia tak tidur atau beristirahat disana, dan begitu menampakan kakinya kembali setelah kemarin ada hal yang begitu berbeda yang Jungkook rasakan


Kamarnya itu terasa begitu dingin dengan tak ada cahaya yang menerangi sama sekali. Jungkook meraba mencari saklar lampu dan menghidupkannya

Begitu cahaya menerangi seisi kamar, Jungkook tak menemukan  jieun disana. Kamarnya begitu sepi bahkan kasurnya pun masih tertata dengan begitu rapi

"Jieun?" Jungkook mencoba memanggil jieun dalam pelan tapi tak ada sahutan dari wanitanya. Perlahan perasaannya mulai tak menentu, ia mulai mencari jieun di kamar mandi barangkali jieun ada sana

Tapi tak menemukan apapun, jieun tak ada juga di kamar mandi. Bahkan ubin di kamar mandi pun terlihat kering yang berarti tak ada yang menggunakannya dalam waktu yang lama

Perasaan Jungkook mulai gelisah. Dengan cepat, Jungkook mencari jieun di seluruh ruangan khawatir jika ada sesuatu yang terjadi tanpa di ketahui nya. Berteriak memanggil jieun berharap jieun akan mendengarnya

Cukup lama Jungkook mencari jieun, nafas Jungkook terdengar tak beraturan. Jieun tak bisa di temukan nya dimana pun. Hal pertama yang Jungkook lakukan adalah mengecek ponselnya

Mengecek panggilan dan pesan jieun yang sudah sangat lama di abaikannya. Dan di antara banyaknya pesan itu, Jungkook menemukan pesan terakhir yang jieun kirim

Pukul 7 pagi. Itu berarti sudah lewat 15 jam yang lalu Jieun mengirimkan pesannya dan baru Jungkook membaca pesan itu sekarang

"Oppa, Lakukan yang kau mau. aku akan pergi ke rumah teman. Jangan menungguku. Aku akan pulang dengan cepat"

Meski sudah mendapat kepastian dari kepergian jieun, Jungkook tak bisa tenang begitu saja. Ini bahkan sudah lewat dari 15 jam yang lalu, dan jieun bahkan belum pulang sama sekali padahal mengatakan akan pulang dengan cepat

Jungkook menekan tombol panggilan pada jieun. Dalam sekali, panggilan telponnya di tolak oleh jieun. Hati Jungkook mulai merasa gelisah luar bisa dengan penolakan jieun yang jieun berikan tak seperti biasanya

Ia kembali mencoba menelpon jieun untuk kedua kalinya tapi sayangnya ponselnya langsung tak aktif saat itu juga

Jungkook berteriak kesal dalam kegelisahannya. Siapapun yang berada di posisinya akan merasa khawatir jika Istrinya belum pulang apalagi dalam keadaan hamil, seperti jieun.

Jungkook tak bisa diam saja seperti ini, tanpa memperdulikan waktu yang sudah sangat malam Jungkook mengambil kunci mobilnya untuk mencari jieun.

Ponsel Jungkook ia keluarkan untuk ketiga kalinya menghubungi seseorang

"Hyung, bantu aku mencari jieun. Jieun menghilang"

*****"

Pagi sudah menjelang begitu cepat. Jungkook memberhentikan mobilnya di tepi jalan yang begitu sepi. Pencariannya tak membuahkan apapun, ia tak menemukan jieun sama sekali, bahkan hingga saat ini ponsel jieun masih tidak aktif dan tidak bisa di hubunginya

Remember Me? [Jeon Jungkook - Lee Jieun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang