[12]

25.6K 2.2K 164
                                    

HAPPY READING DAN JANGAN LUPA VOTE NYA YAA

Albert terlihat melamun sambil menatap layar laptop nya. Ada banyak pekerjaan yang harus ia selesai tapi sedari tadi pria tampan itu hanya melamun.

"Om!!" Albert langsung menatap kearah sumber suara lalu tersenyum tipis saat melihat kedatangan gadis nya itu.

"Bagaimana hari ini?" tanya Albert sambil mengusap tangan Sheren yang bersandar di meja kerja Albert.

"Biasa-biasa aja." jawab Sheren lalu mencoba untuk melihat layar laptop Albert.

"Duduklah di pangkuan ku." ucap Albert sambil menarik pelan tubuh mungil Sheren agar duduk di pangkuan nya.

Sheren hanya menuruti ucapan Albert itu walaupun sekarang jantung nya berdetak lebih cepat dari biasa nya. Sheren menatap Albert yang sedari tadi terus saja mengelus pucuk kepala nya.

"Kenapa?" tanya Albert saat Sheren menatap nya.

"Mau nonton di laptop." ujar Sheren yang langsung diangguki oleh Albert.

Sekarang Sheren sibuk menonton film di laptop Albert sedangkan pria tampan itu sibuk mengelus pucuk kepala Sheren sambil beberapa kali mencium harum nya rambut gadis nya itu.

"Sayang, bagaimana jika kita langsung menikah saja?" tanya Albert.

Sheren yang awalnya sibuk menonton sekarang menatap Albert. Bukankah pria itu mengatakan akan menikahi nya setelah lulus SMA tapi kenapa sekarang berubah.

"Katanya mau nikahin aku setelah lulus? Kenapa sekarang berubah kek gini?" tanya Sheren.

"Karena saya mau memiliki kamu seutuhnya dan saya juga tidak rela jika kamu dikatakan yang tidak-tidak oleh orang saat bersama saya." jelas Albert.

"Tapi aku masih sekolah, om." ucap Sheren.

"Kamu lupa atau apa, sayang? Tempat kamu bersekolah sekarang adalah milik saya jadi kenapa terlihat takut seperti itu." jawab Albert lalu mencium gemas hidung mancung gadis nya itu.

"Tapi aku nggak bisa masak sama beres-beres rumah kayak orang-orang, om."

Mendengar ucapan Sheren membuat Albert terkekeh kecil. Di rumah megah nya sudah banyak pembantu jadi Sheren tidak perlu untuk memikirkan hal seperti itu.

"Saya ingin menjadikan kamu sebagai seorang istri bukan pembantu." ucap Albert yang membuat hati Sheren terasa meleleh.

Albert mengecup pucuk kepala saat gadis nya itu menyandarkan tubuhnya di dada bidang Albert. Berada di dekapan Albert membuat Sheren jauh lebih tenang bahkan gadis cantik itu merasa sangat mengantuk sekarang.

"Om tanya papa sama bunda aja. Kalau mereka setuju, aku juga setuju kok." jawab Sheren lalu memilih untuk memejamkan matanya.

Albert menghela nafas lega saat mendengar jawaban Sheren tadi. Sejujurnya Albert sangat takut jika Sheren menolak tapi untung saja gadis cantik itu menerima dengan senang hati. Sekarang, Albert hanya butuh persetujuan Wahyu dan Sarah dan setelah mendapatkan restu keduanya, maka Albert akan memiliki Sheren seutuh nya.

Albert yang menyadari Sheren tertidur di pangkuan nya pun tersenyum gemas. Perlahan Albert menggendong tubuh mungil Sheren menuju kamar tidur yang terdapat di ruang kerja nya itu.

JODOHKU OM-OMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang