Jika biasanya dirumah hanya ada Fenly dan Shandy, kini sepertinya akan bertambah seseorang lagi. Akhir akhir ini, Shandy dan Fenly selalu menyuruh Zweitson untuk menginap dirumah. Bukan tanpa alasan keduanya meminta teman Fenly itu untuk menginap.
Seperti malam ini, suasana dirumah terbilang ramai oleh gelak tawa karna ketiganya sedang menonton acara lawak di tv ditemani dengan secangkir coklat hangat dan martabak yang dibeli Shandy saat pulang kerja tadi.
Shandy bangkit dari duduknya ketika ponsel miliknya berdering dan menampilkan nama pemanggil. Mama.
" Halo, " ujar Shandy dengan nada yang ia usahakan tak sinis.
" Halo Shandy. apakabar? "
" baik. sangat baik. "
" baguslah... Fenly sendiri? mama telfon dia tapi ga diangkat, "
Shandy menghela nafas gusar sebelum menjawab, " dia juga baik. Hp nya lagi di charger di kamar. Kita lagi diruang TV. "
Ada jeda sebentar dari seberang sana. Shandy mengernyit bingung, " mama kenapa? Shandy tau pasti ada yang mau mama sampein ke Shandy, " tebaknya dengan nada dingin namun tentu tersirat kekhawatiran.
" engga papa Shan, kalo gitu mama tutup telfon nya dulu ya... Selamat malam anak mama, "
Belum sempat Shandy membalas, telfon nya dengan sang mama sudah terputus terlebih dahulu. Shandy tau, ada yang ingin mamanya beritahu. Ia tak tuli, ia jelas mendengar jika suara mama nya seperti sedang menahan tangis.
Shandy khawatir. sangat.
Mama♡
____________jangan ditahan ma, |
Shan tau ada yang pengen mama ceritain.|
Shan disini.|
| kalo besok Shandy punya waktu senggang, temuin mama ditempat biasa ya?
| makasih sayang
| salam buat Fenly ya...
_____________
Shandy mematikan ponsel miliknya kemudian berjalan kembali kearah ruang tv. Ia meneguk coklat hangat miliknya kemudian menatap kedepan dengan tatapan kosong.
Fenly yang berada disebelahnya menatap khawatir sang kakak, " Ka Shan kenapa? " tanyanya.
" ga ada apa apa kok Fen, "
" bohong, "
" beneran elah. Udah ah, sekarang lo berdua masuk kamar terus tidur. Besok sekolah. dah sono tidur, hush hush! "
" ih, ka Shan pikir kita kucing apa? " ujar Zweitson dan hanya ditanggapi oleh kekehan dari Shandy.
Setelah memastikan kedua bocah itu masuk kamar, Shandy kembali merebahkan dirinya diatas sofa. masih dengan tatapan kosongnya.
☘️
Siang ini setelah pulang dari kampus, Shandy langsung pergi ke tempat yang sudah ia dan mama nya sepakati.
Setelah memakirkan motornya ditempat parkiran khusus, Shandy berjalan memasuki area taman kota yang letaknya memang cukup jauh dari rumah dan kampusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Brother | SELESAI |
RandomIni cerita tentang kakak yang melindungi dan menjaga sang adik dari kerasnya kehidupan. Shandy menyayangi Fenly melebihi apapun. Begitupun sebaliknya. Ia tak mau sang adik merasa kesepian dan sedih karna kedua orangtuanya yang meninggalkan mereka b...