"Lee know ya... Kenapa kau tidak mengabari aku kalau kau akan datang kesini. "
"Apa kau dokter gigi hingga aku harus membuat janji bila datang ke tempatmu. "
Lee know berbicara sambil berjalan masuk ke kediaman Nara.
Ya, yg datang ke apartemen Nara adalah lee know.
" Nara aku belum sarapan apa kau punya sesuatu untukku makan?. "
Lee know berlalu langsung menuju meja makan.
"Waaaaah... Kau telah menyiapkan makanan untuku ternyata. Hmmm batin kita kuat sehingga kau tau aku akan mampir. "
Lee know duduk dan langsung meminum kopi yg Nara siapkan untuk hyunjin.
"Eeuh.... Minho ya, dengarkan aku dulu dan kenapa kau meminum kopi itu?
Itu bukan untukmu! "
Lee know sedikit kaget juga bingung.
"Apa kau memasukan racun di kopi ini?
Lagi pula aku tau kau tidak suka minum kopi.
Kau punya kopi pun di rumahmu membuat aku sedikit aneh.
.akhir-akhir ini aku sering menjemputmu bukan,jadi ini pasti untuku. Dan satu hal lagi, mantan kekasihmu Hyunjin kan tidak mungkin datang ke sini lagi"
Minho berbicara sambil tersenyum manisnya
Namun Saat Minho berbicara, hyunjin berjalan menuju meja makan, dan hyunjin jelas mendengar semua omongan Minho.
"Ah Lee know ya.. Apa kabar?
Akhir-akhir ini aku jarang ikut berkumpul dengan stray kids maaf.
Tidak ku sangka akan bertemu denganmu di sini. "
Entah mengapa Nara merasa canggung dengan situasi ini, padahal sebelumnya mereka sering bertemu bertiga. Baik sengaja atau tidak.
Dan memang selama hampir dua minggu itu Lee know sering datang ke rumah Nara. Dan hari pertama Nara bekerja pun Lee know mengantar Nara ke tempat kerjanya.
"Biar ku buatkan lagi kopi yg baru untukmu hyunjin,duduklah"
"Ah tidak usah, aku ingin minum air putih hangat saja sayang. Ayo kita sarapan bersama."
Hyunjin berkata sambil memegang tangan Nara juga melihat ke arah Minho seakan di sengaja dan bernada ejekan untuk Minho.
Nara melihat ekspresi Lee know saat itu, Lee know jelas tidak suka dengan apa yg dia dengar dan lihat saat itu.
"Sedang apa kau pagi-pagi sudah berada disini hyunjin? "
"Hmm.. Sebenarnya aku menginap di sini, lagi pula wajar kan, seorang kekasih menginap sesekali di rumah pacarnya. "
Mereka berbicara dengan saling memberi pandangan tajam.
Nara tidak tau harus berbuat apa saat itu. Dan Nara agak sedikit aneh dengan sikap mereka.
"Kau tidak tau diri rupanya hyunjin.. "
Dengan wajah dingin Minho berkata sambil meminum kopinya lagi.
"Minho, berkacalah...
Apakah orang yg menginginkan kekasih temannya sendiri adalah orang yg tau diri?. "
Minho sedikit tersentak dengan ucapan hyunjin.
"Setidaknya aku tau cara memperlakukan wanita dengan baik. "
Hyunjin hendak menjawab ucapan Minho namun terpotong oleh Nara.
"Apa yg kalian bicarakan! Tolong hentikan..
Apa ini cara berbicara kalian setiap bertemu?
Ini bukan waktu yg tepat untuk berdebat, aku akan pergi bekerja, kalian lanjutkan saja apa yg kalian lakukan, Aku tidak perduli. "
Nara beranjak dan menggapai tasnya, dan langsung pergi.
Da kemudian Minho menyusulnya.
"Nara ayo biar ku antar. "
