To Him, She is ...

571 94 28
                                    

Sasuke memiliki delapan jenis cinta pada Hinata.

এএএ

Yang pertama, Agape; cinta tanpa syarat.

এএএ

Ini tidak sesederhana kelihatannya.

Pertama kali Sasuke bertemu dengan Hinata, dia tahu dia memiliki perasaan 'lebih' terhadap yang lain. Sasuke didorong oleh rasa ketertarikan yang membuat dia secara terus-menerus ingin selalu tahu segalanya tentang Hinata.

Ini manis dan polos seperti cinta anak remaja (padahal dia masih remaja saat itu) sehingga hampir menjijikkan.

Tidak, Sasuke tidak mengeluh. Dia hanya merasa lucu dengan semua hal ini.

Awalnya selalu menyakitkan bagi Sasuke.

'Orang yang kamu suka menyukai orang lain'.

Sasuke akan tertawa betapa klise masalah percintaannya itu. Tapi nyatanya, dia tidak bisa melakukannya. Yah, itu benar-benar menyakitkan. Sasuke bukan orang tidak waras yang memaksakan cintanya pada Hinata. Jadi dia menerima semua itu dan tetap diam. Berusaha sekuat tenaga untuk mencoba bersikap apatis terhadap semua hal itu.

Ada kala di mana dia mendampingi Hinata di saat-saat sulit tentang masalah percintaannya. Tahu seberapa sakit itu bagi Sasuke? Nah, Sasuke tidak peduli lagi. Dia rela menderita sendirian asalkan Hinata bahagia.

Heh. Bodoh, bukan? Sasuke sendiri tidak mengerti kenapa dia melakukan itu.

Di atas semua ini, Sasuke merasa dia adalah orang yang paling beruntung di dunia.

"Sasuke-kun ... apa yang sedang kamu pikirkan?"

Bibir Sasuke berkedut membentuk sebuah senyuman kecil saat melihat pancaran kekhawatiran di mata Hinata.

"Tidak," jawabnya, menepuk kasur di samping tempat dia duduk dengan pelan, memberi isyarat diam pada Hinata untuk ikut duduk di sampingnya, di dekatnya.

"Ada apa?" Hinata bertanya setelah mendudukkan diri di samping Sasuke, menatapnya dengan rasa ingin tahu yang hampir malu-malu.

Sasuke hanya menggeleng dengan santai, dan lalu sebagai gantinya menarik Hinata ke dalam pelukan yang protektif. Dia meletakkan kepalanya di atas bahu yang lain, menghirup aroma tubuh yang selalu dia sukai itu. Dan detik berikutnya, Hinata membalas dengan memberikan sebuah elusan lembut di punggungnya yang terasa menenangkan. Dia tersenyum senang di bahu Hinata atas perlakuan itu.

Lagi pula, dia baik-baik saja, dia mengingatkan dirinya untuk yang kesekian kalinya, sangat baik-baik saja.

Karena Hinata adalah miliknya sekarang.

Cintanya membuahkan hasil yang manis. Dan Sasuke tidak akan pernah protes akan hal ini. Sama sekali tidak.

Bukankah ini memuaskan?

এএএ

Kedua, Eros; cinta erotis; gairah, dan hasrat seksual.

এএএ

Sasuke tidak tahu pasti kapan tepatnya semua ini di mulai.

Mungkin saat dia banyak memikirkan Hinata, atau saat dia sedang memikirkan suatu hal yang berbau dewasa.

Mungkin juga saat pertama kali dia menghirup aroma alami tubuh Hinata yang harum, itu sungguh sangat tidak tertahankan olehnya. Waktu itu hanyalah ketidaksengajaan di pihak Sasuke saat dia berjalan melewati Hinata. Kemudian dia mencium aroma itu yang segera dia sukai sampai saat ini. Dan dia tidak akan menyangkalnya, karena itu adalah kebenaran.

8 Types of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang