Setelah kejadian itu, Johnny semakin gencar menggoda Giselle. Melakukan banyak sentuhan bahkan tidak tahu tempat dan waktu.
"Jo dadaku sakit". Giselle yang tengah berada di kamar Johnny mengeluhkan sakit di kedua payudaranya. Mereka sedang sibuk dengan tugas masing-masing, Johnny yang bekerja dan Giselle mengerjakan tugas kuliahnya.
"Kenapa?". Johnny terlihat sangat khawatir.
"Payudaraku sangat sakit, hiks". Johnny terkejut apakah sesakit itu sampai Giselle menangis.
"Aku telepon Wendy dulu". Johnny segera menghubungi Wendy sebagai Dokter Giselle.
Hallo
Ya?
Wen, Giselle merasakan sakit pada payudaranya sampai menangis. Ada apa dengan payudaranya?
Hahaha jangan panik jo tenag saja. Sepertinya air susunya akan segera keluar. Coba tanyakan apakah terasa berat dan tertarik?
"Gie apakah dadamu terasa berat dan seperti tertarik?". Giselle menganggukan kepalanya.
Iya Wen, seperti itu yang ia rasakan
Tidak apa-apa jika seperti itu segera beli pompa asi atau sesuai keinginanmu untuk menyusu langsung padanya?
Untuk anakku Wen,
Hahaha terserahmu saja. Alibimu sudah tercium dari awal
Kau selalu tahu apa keingianku Wen
Awww
Astaga! aku tutup dulu teleponnya
"Apakah sesakit itu?"
"Hiks..ya sangat sakit".
"Aku disarankan untuk membeli pompa asi. Biar ku pesan online saja besok sudah tiba".
"Memang kenapa? Apkah asiku akan keluar?"
"Ya itu yang wendy katakan. Jadi untuk saat ini biar aku yang melakukan tugas pompa tersebut".
Johnny perlahan menarik kaos Giselle untuk melepaskannya. Bra yang melekatpun di lepasnya karena membuat tidak nyaman dan menekan dada membuatnya semakin sakit.
Giselle menutupi dada dengn menyilangkan kedua lengannya.
"Lepaskan Gie, kau bilang sakit jangan menekannya".
Johnny menarik paksa tangan Giselle membuat terpampang jelas kedua payudara yang semakin jelas perubahannya.
"Gie ini sangat keras, pasti sakit". Johnny menyentuhnya perlahan sebelum mendorong tubuh Giselle agar berbaring.
"Jo--". Giselle merasakan tarikan kala Johnny mulai mengambil alih payudaranya.
Bagus, ini baru awal Gie. Sebentar lagi kamu tidak dapat menolak keinginanku
Terdengar isakan yang keluar dari bibir Giselle.
"Sesakit itukah?".
"Sangat, ini hal baru untukku".
"Biar saya membangunkan Jayveen. Pasti dia senang". Johnny beranjak mengambil Jayveen di kamarnya.
"Jaa Gie mulailah menyusuinya".
Giselle menciumi seluruh wajah anak itu sebelum memiringkan posisi tidurnya untuk berhadapan dengan Jayveen yang siap menyedot minuman yang selama ini di inginkannya.
"Aaawww--". Giselle meremat tangan Johny yang berada di depannya, menahan sakit karena ini pengalaman pertamanya.
Johnny mengusap-ngusap punggung tangan Giselle untuk memberi dukungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDER OBSESSION 21+ | JOHNNY - GISELLE
Romance21+ Giselle dan Johnny saling menatap. "Apa kau ingin melihat aku menyusui anakmu?". Giselle bertanya sedikit gregetan dengan keberadaan Johnny. "Memang kenapa? Tidak masalah, lagi pula semalam aku sempat me-". "Stop, baiklah berikan Jayveen padaku"...