19.

123K 15.4K 156
                                    

Semua orang yang ada di lokasi tawuran tersebut, kini tengah memakan pecel lele yang telah diborong oleh Regan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang yang ada di lokasi tawuran tersebut, kini tengah memakan pecel lele yang telah diborong oleh Regan. Karena tidak mungkin jika Clarissa memakan pecel lele itu sendirian. Sementara, yang lain hanya menontoninya saja. Mereka memakan pecel lele itu di pinggir jalan, tanpa alas apapun. Mereka juga tidak terlalu memedulikan tanggapan-tanggapan dari orang-orang yang melewati jalan tersebut, karena jalan tersebut tidak terlalu ramai dan tidak terlalu sering dilewati oleh orang-orang.

"Eh, tadi gue liat di deket tukang pecel lele tuh ada yang lagi nikahan ya?" Tanya Clarissa memecahkan keheningan.

"Gak usah aneh-aneh deh lo. Awas aja kalo sampe minta bawain parasmanannya, gue geplak pala lo!" Ucap Erosi sebal. Ia sudah curiga bahwa Clarissa akan meminta yang aneh-aneh kepada mereka.

"Yehhh, gue kan cuma nanya, bego." Ucap Clarissa sebelum melahap kembali makanannya.

"Hilih. Jujur aja kali!" Titah Sakti yang sudah mengetahui rencana Clarissa. Ia sangat tahu seberapa busuknya hati seorang Axelia. Karena ia tidak melihat sebuah perubahan di dalam diri Axelia.

"Apaan si lo?" Sinis Clarissa.

"Cla, bisa gak sehari aja lo gak usah ngajak ribut dulu?" Tanya Abrasi kepada Clarissa. Kalau bisa, ia ingin sekali melakban mulut Clarissa, Malik, dan Erosi. Namun, sayangnya ia tidak dapat melakukan hal itu. Menurutnya mereka bertiga itu sangatlah berisik dan mengganggunya.

"Enggak lah." Jawab Clarissa santai. Abrasi yang mendengar jawaban dari Clarissa pun hanya bisa membuang napasnya kasar.

"Ehh, dengerin ya! Terkadang, kita tuh butuh suatu keributan untuk membuat hidup ini lebih menyenangkan." Lanjut Clarissa.

"Enggak gitu juga njir." Timpal Kevan.

"Gini, sekarang gue tanya sama lo pada, ya. Lo lebih suka cerita yang kayak gimana? Yang ada konfliknya atau enggak?" Tanya Clarissa.

"Y-ya yang ada konfliknya." Jawab Erosi ragu-ragu.

"Nah itu. Bukankah konflik itu suatu masalah yang menyebabkan keributan?" Tanya Clarissa lagi.

"Udah, gak usah diladenin lagi! Sampe kapan pun juga, lo pada gak bakal menang lawan dia. Percaya sama gue!" Titah Sakti.

"Semenjak kecelakaan dulu, lo jadi lebih nyebelin ya, Cla." Celetuk Malik.

"Awas aja kalo gue pergi, lo pada nangis-nangis ya!" Ucap Clarissa sembari menatap Malik dengan tajam.

Ucapan Clarissa tadi, mampu membuat Sakti terdiam sejenak. Ia baru tersadar lagi, jika saat ini Axelia sedang berada di dalam tubuh Clarissa, dan itu bisa membuat Axelia kembali kapan saja. Ya, menurutnya Axelia memanglah sangat menyebalkan. Tetapi ia tidak mau kehilangannya untuk yang kedua kalinya.

Setelah beberapa saat, akhirnya mereka pun telah selesai dengan acara makannya. Semua sampah-sampahnya akan mereka kumpulkan dan dibuang pada tempatnya. JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN YA GAESS!!

I'm Not Clarissa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang