29. Lo pembunuh? Atau Gue?

13 4 41
                                    

🚫 Peringatan kecil! Di bawah terbilang sangat di harapkan untuk bijak, banyak sekali kata kasar dan umpatan yang tidak semestinya di tiru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🚫 Peringatan kecil!
Di bawah terbilang sangat di harapkan untuk bijak, banyak sekali kata kasar dan umpatan yang tidak semestinya di tiru.

...

Lorong di sesaki puluhan murid SMAJA, Randu kali ini tidak langsung ke kelas. Ada yang mesti ia beri pelajaran untuk hari ini.  Cowok itu sudah membuatnya resah sepanjang malam.

"Lo mau kemana?" Brian berhasil menghalangi jalan cowok itu.

"Jangan tahan gue, LAGI!" Tekan cowok itu berhasil menepis tangan Brian. Cowok itu sudah berhasil menerobos puluhan murid yang sudah ada di koridor.

"Keluar Lo!" Sentaknya pada satu orang yang baru saja mendudukkan pantatnya di kursi dan merebahkan kepalanya di meja.

"Brengsek!" Randu berjalan penuh emosi ke arah orang yang tengah tidur dengan posisi duduk tersebut.

"Apa maksud Lo?" Ia menarik kera baju orang itu dengan penuh emosi dan amarah, tatapan tajamnya berhasil membuat orang itu menetralkan nafasnya.

"Apa masalah Lo!" Ucapnya parau.

"Lo udah bunuh adek gue!" Teriak Randu mendorong orang itu sampai punggungnya terlempar mengenai meja.

Ia tersenyum sinis, lalu membuang muka. Randu semakin emosi melihat senyum memuakkan cowok itu, ia segera melayangkan tinjunya menanggapi emosinya yang semakin melunjak.

"Dasar brengsek!" Kali ini Samuel diam, ia hanya membiarkan Bogeman itu menyentuh pipinya yang sudah memerah akibat kemarahan Randu.

Tarikan dari lengan Randu berhasil menyudahi aksi memukulnya, Brian menarik cowok itu mundur menjaga agar emosi Randu tidak kembali tersulut.

"Lepasin gue Yan, gue pengen bunuh dia langsung!" Brian tetap menulikan telinganya dan enggan melepas cekalan pada tangan Randu.

Samuel berusaha berdiri, menatap mereka dengan senyum miring penuh arti. Kemudian dia terkekeh kecil melihat perubahan emosi Randu semakin naik." Jangan senyum brengsek, Lo mau mati, hah!" Teriak Randu emosi, Brian masih kuat menahan cowok itu untuk tidak berulah.

Kedatangan beberapa anak dari jurusan lain menengahi perkelahian itu, Randu semakin menggila dan berhasil melepas cekatan dari tangan Brian, ia mendorong Samuel ke belakang sampai menyentuh tembok, ia mendorong dada cowok itu kuat.

"Jadi selama ini, Lo dalang dari semua ini? Dasar brengsek!" Teriak Randu, menciptakan puluhan luka di wajah cowok itu, Samuel tidak membalas.

X-Silent Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang