27. Sekolah

51 7 19
                                    


Hai!!

Apa kabar semua?

Semoga sehat ya!

Happy Reading!

"Berusaha menjadi yang terbaik itu perlu"

                               –Vano

Pagi ini hujan turun cukup deras. Membuat gadis yang sudah siap untuk pergi ke Sekolah, harus menunggu.

Mendesah berat. "Hujan?"

"Non, gimna mau dianter sekarang?" Tanya Pak Karyo.

Meira tersenyum kecut. "Nanti dulu deh, Pak"

Pak Karyo menganguk pelan, sebagai jawaban.

Melihat hp mencari sesuatu disana. Setelah menemukan itu, kemudian ia menuliskan sesuatu disana.

Queen Prestasi 👾

Meira A
Gimna, nih?

Anggela Boy

Halo, gaes. Jam berapa berangkat Sekolah?

Disini masih hujan.

Risa unyu

Jangan sampai telat.

Clarissa siput

Bareng dong, gaes.

Meira mengeleng pasrah, ternyata para sahabatnya belum berangkat. Kemudian menulis sesuatu disana.

Meira A
Bentar lagi,masuk.
Yok berangkat.

Setelah itu, Meira mengajak sang supri untuk mengantarnya. Tidak sampai tiga puluh menit, dirinya sudah sampai.

"Makasih, Pak"

Menelusuri koridor, hari ini para siswa sangat ramai dikoridor. Ternyata mereka belum lama sampai, terlihat para siswa merapikan rambut dan seragam.

Retina mata menyapu seluruh koridor, tetapi para sahabatnya belum terlihat. Mungkin mereka sudah tiba dikelas terlebih dahulu.

Meira bergegas menuju kelas, namun suara teriakan menghentikan langkah Meira.

"Heh, Cupu!"

"Buru-buru amat!"

Meira membalikan badan, ternyata Reina the geng. Untuk apa mereka mengganggunya lagi, apakah kejadian kemarin hanya kebohongan?

Entahlah, Meira masih diam ditempat menunggu tindakan kakak kelasnya itu.

"Lo, bisa gak, ajarin gue?" Tanya Reina.

Meira melebarkan mata, merasa tidak percaya ia pun mencubit pipi kirinya.

"Aw, sakit"

Meira Azzahra (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang