29

2.1K 120 3
                                    


Chenle menutup lagi pintu rumahnya saat melihat beberapa orang asing yang berdiri diantara pintu depan rumahnya. Ia langsung berlari mencari keberadaan sang mommy yang ternyata tengah duduk berdua dengan sang daddy di sofa dengan televisi yang menyala, tidak ada obrolan diantar mereka berdua.

"Mommy banyak orang berbadan besar di luar rumah, Lele mau bermain basket tapi takut" adunya dengan mendudukkan dirinya pada pangkuan sang mommy.

"Itu bodyguard milik daddy baby dolphin" ucap Jaehyun seraya mengusak pucuk kepala sang anak.

Bodyguard, seperti anak buah milik kakeknya saat mereka berkunjung ke Canada. "Apa daddy seperti kakek?"

Jaehyun mengambil alih sang anak dan menatap lekat wajahnya. "Nanti jika Chenle sudah besar akan paham apa pekerjaan daddy dan kamu juga harus berjanji akan menjaga mommy apapun keadannya"

"Mommy segala-galanya bagi daddy"

Chenle mengangguk paham dengan ucapan sang daddy, tanpa disuruh pun ia sudah pasti akan menjaga Celine karena hanya sang mommylah yang ia punya sedari dulu.

"Apa daddy bisa bermain basket?" tanya Chenle berhati-hati takut jika pertanyaan dan ajakannya itu ditolak oleh Jaehyun.

"Of course, mau bermain bersama?" kini Chenle mengangguk lebih antusias. "Tukar dulu pakaian kamu, daddy akan tunggu di luar"

Chenle turun dari gendongan sang daddy dan berlari menaiki anak tangga untuk menuju ke dalam kamarnya, mengganti pakaiannya dengan baju lebih simple karena sekarang anak itu tengah memakai sebuah hoodie.

Tidak mengambil masa terlalu lama ia kembali kelantai dasar dan keluar dari rumah, di lapangan yang tersedia pada pelataran rumahnya sudah berada sang daddy yang memegang bola basket.

Semua tatapan bodyguard yang berjaga di pelataran rumah langsung menuju pada anak yang berlari menuju tuan mereka. Walaupun bibir mereka tidak tersenyum namun tatapan mata mereka mengisyaratkan bahwa mereka bahagia, tuan muda mereka sudah ditemukan dan tentunya sangat tampan.

Yang menjaga rumah gadis mungil itu adalah bodyguard yang sama dengan yang menjaga Celine sepuluh tahun yang lalu. Jelas mereka senang saat ditugaskan kembali untuk menjaga nyonya besarnya.

Chenle dan Jaehyun mulai bermain basket bersama, terlihat anak itu berusaha merebut bola dari tangan sang daddy. Dengan gerakan yang lincah Chenle mampu merebut bola itu dan langsung melemparkannya pada ring yang berada dua meter dari tempatnya berpijak.

"Yeay!" pekik Chenle saat ia berhasil memasukkan bolanya kedalam ring.

Sebuah ide jahil muncul dalam benak lelaki itu, ia dengan sengaja memeluk dari belakang tubuh sang anak lalu merebut bola yang ada dalam genggaman Chenle, dengan sekali lempar bola itu masuk ke dalam ring.

"Daddy curang!"

Jaehyun tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Chenle yang menahan kekesalan akibat dirinya. Untuk pertama kalinya juga para bodyguard melihat sang tuan bisa tertawa selepas itu bahkan raut wajahnya terlihat sangat bahagia, tidak seperti biasanya yang hanya menunjukkan riak datarnya.

Sebagai gantinya Jaehyun membawa sang anak dalam gendongan pundaknya dan berjalan mendekati ring basket agar Chenle dengan mudah memasukkan bolanya kedalam ring.

"I can" pekik bocah itu.

"Sudah, ayo kita pergi berjalan-jalan" ajak Jaehyun seraya melangkah kembali memasuki rumah dengan Chenle yang masih diatas pundaknya.

✔ Celine | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang