Bab 1

191 14 0
                                    

"Ayok!" ucap Lyodra setelah keluar gerbang rumahnya.

Lion menatap jam tangannya lalu menatap Lyodra, dan...

Pletak!

"Awss! Apa-apaan sih?" tanya Lyodra kesal.

"Lo telat 20 detik!" jawab Lion santai dan menaiki motornya.

"Yaelah cuman 20 detik doang!" omel Lyodra.

Lion memakaikan helm dikepala Lyodra. Setelah itu, ia sedikit memukulnya dengan gemas.

"Ck! Perkara helm aja nggak bisa pakai sendiri," gerutu Lion.

"hehehe, udah kebiasaan dipakein lo, jadi ngelunjak deh," jawab Lyodra sembari menaiki motor Lion.

Selama dijalan, Lyodra menyenderkan kepalanya dipundak Lion. Kedua tangannya melingkar erat dipinggang Lion. Wangi parfum Lion tercium hingga memenuhi rongga hidungnya.

Banyak yang mengira kalau mereka berdua adalah sepasang kekasih. Namun, nyatanya mereka hanya sahabat, tidak lebih.

Ya, Lion dan Lyodra bersahabat sejak kecil. Dulu, mendiang Ibu Lyodra dan Mami Lion merupakan teman dari SMA.

'Maafin gue, Lion! Maafin gue karena udah berani suka sama lo! Bukan sebagai sahabat, melainkan sebagai seorang laki-laki,' batin Lyodra.

Lyodra memendam perasaannya sejak 2 tahun lalu, setelah menyadari bahwa dirinya mencintai Lion. Karena tidak ingin merusak persahabatan mereka, Lyodra memilih diam dan memendam. Baginya, selagi Lion masih belum mempunyai pacar, itu sudah lebih dari cukup.

Kelas XI IPA 1 terdengar ramai karena diadakannya ulangan harian matematika. Semua siswa tak terima karena ulangan mendadak ini, terutama Lyodra yang sangat anti dengan matematika.

Kelas kembali ramai saat Pak Ramli keluar sebentar untuk menerima telepon. Para siswa berhamburan kesana-kemari untuk mencari contekan.

"Lion, mmm gue boleh minta contekan nggak?" tanya Reflin primadona sekolah.

Senyap. Tak ada sahutan dari Lion. Karena dikacangin, Reflin menghentakkan kakinya dengan kesal.

Sementara itu, penampilan Lyodra sudah seperti seseorang yang habis kesurupan. Rambut yang acak-acakan tak dipedulikannya.

Lion bangkit dan menuju ke bangku Lyodra. Lion berdiri tepat didepan Lyodra yang masih sibuk menghitung.

"Mau gue bantuin?" tanya Lion tiba-tiba.

Lyodra mendongak. Senyum cerah terbit di bibirnya. Cepat Lyodra mengangguk dan berusaha merebut lembar jawaban Lion, namun tidak berhasil.

"Gue ajarin caranya!" ucap Lion dan mengambil posisi duduk disebelah Lyodra.

Sebelum itu, Lion membenahi rambut Lyodra dan menyelipkan sebuah jepit rambut karakter Tata (boneka V BTS) yang dibawanya.

Semua siswa bersiul karena perlakuan manis Lion. Walau sudah tahu tentang hubungan mereka, namun ada beberapa siswa yang mengharapkan mereka berpacaran.

Lyodra, bagaimana perasaannya? Jika kalian tahu, jantung Lyodra seperti ingin melompat karena terbawa suasana atas perlakuan Lion. Namun, Lyodra memasang wajah acuh, takut membuat Lion tidak nyaman.

"Lihat sini!" Pinta Lion.

Lyodra mendengarkan dan memperhatikan sungguh-sungguh apa yang diajarkan Lion. Aneh memang. Saat guru yang menjelaskan, Lyodra tidak akan paham walau diulang sampai 10x. Namun, dengan Lion, hanya sekali mendengarkan, Lyodra sudah bisa mengerjakan soal dengan benar.

Setelah itu, bel berbunyi. Semua siswa berhamburan keluar kelas. Hanya tersisa Lyodra dan Denies.

"Ly?"

"Hmmm,"

"Emang hubungan lo sama Lion masih sebatas sahabat ya?" tanya Denies.

"Hmmm," lagi-lagi Lyodra hanya berdehem.

"Kalian nggak kepikiran buat pacaran aja gitu?"

"Untuk sekarang, enggak!"

"Why? Gue yakin kalian sama-sama suka. Cuman gengsi aja kan? Ly, lo jadianlah sama Lion!" rengek Danies.

Belum sempat Lyodra menimpali, seorang siswi menghampiri mereka dengan nafas tersengal-sengal.

"Ly, lo harus ke UKS sekarang!" ucapnya panik.

"Kenapa?" tanya Lyodra bingung.

"Lion...."

Only Me (Lion x Lyodra) | | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang