16. On The Other Side

768 50 12
                                    

NOTE: 

Chapter ini mention Satoru x Toji / Toji x Satoru (terserah) 








OXO

"Tadi siang Yuta bisa-bisanya bertanya padaku. Apa hubungannya Megumi dan Toji," ujar Maki seraya gadis itu menyerahkan surat laporannya ke Satoru.

Satoru tidak langsung menerimanya. Pria itu terdiam sejenak sebelum terkekeh pelan. "Oh. Akhirnya dia menyadari siapa yang harusnya diawasinya huh," komennya lalu menggelengkan kepalanya beberapa kali. Ketika dia melakukannya, Satoru jadi terlihat jauh lebih dewasa, atau bisa dibilang, dia bertingkah sesuai umurnya.

"Yah. Mereka berdua memang agak mencurigakan. Tidak aneh kalau Yuta pun jadi paranoid," ujar Satoru lalu mulai membaca apa yang di berikan Maki kepadanya.

Gadis berkacamata itu lantas bersedekap dada dan melirik ke atas, bibirnya menekuk kedalam, dia berpikir sejenak setelah mengamati gelagat gurunya yang tak biasanya itu.

Tak lama kemudian Maki pun menyunggingkan senyuman jenaka. Sepertinya dia baru saja menemukan sesuatu yang kemungkinan besar belum disadari orang lain.

"Satoru. Apa kau juga merasa seperti itu?" tanyanya dengan maksud sekedar menebak.

Dibalik penutup matanya, reaksi Satoru tidak begitu terlihat. Namun Maki mengetahuinya. Pria itu sempat tersentak sebelum menoleh padanya. Sepertinya pertanyaan tersebut kena sasaran. Mana mungkin ada orang yang melihatnya dan tidak berpikir bahwa reaksi Satoru tidaklah mencurigakan?

Tapi Maki tidak akan membahasnya sekarang. Dia pura-pura acuh sembari membenahi pertanyaannya tadi. "Paranoid. Salah satu dari mereka membuatmu paranoid kan?" tanyanya.

"Diantara Toji dan Megumi?" Satoru malah balik bertanya sebelum membisu sesaat. Tidak lama kemudian dia pun kembali tertawa kecil sembari mengibaskan tangannya. "Aku tidak sudi berurusan dengan Fushiguro," katanya.

"Begitu huh," balas Maki sekedar menerima ucapannya. Lagipula awalnya gadis itu cuma sekedar menebak. Perkara benar atau tidak, ataupun bagaimana Satoru mau mengakuinya atau tidak. Semua itu bukan urusannya.

Namun cuma ada satu hal yang tak bisa dipendam gadis tersebut.

"Untuk seseorang yang katanya tak mau terlibat dengan mereka. Bukannya kau lebih dari bersedia sibuk demi mereka? Kau ingat kau masih bertanggung jawab atas Megumi kan?"

Maki bertanya sebelum dia meninggalkan ruangan tersebut. Dia tidak menunggu Satoru menjawabnya. Gadis itu hanya sekedar ingin mengutarakan uneg-unegnya. Dirasanya Satoru harus mulai memikirkannya, sekaligus untuk menyadarkannya bahwa apa yang dikatakan pria tersebut barusan sangatlah berkontradiksi dengan kenyataannya.










OXO

Di bawah gemerlap lampu malam. Satoru terpaksa mengingat hasil pembicaraannya dengan Maki tadi sore.

Entah dia harus dibuat senang atau sedih karena muridnya terkadang bisa sangat sensitif terhadap gurunya. Kalau di sekolah biasa, mungkin kebanyakan guru bakalan senang. Itu berarti mereka dicintai murid-muridnya kan?

Namun Satoru hanya bisa kebinggungan.

"Mengiraku memikirkan Megumi bukanlah masalah besar. Tapi memikirkan si gorila itu? Kenapa pula aku harus memikirkan manusia bar-bar satu itu?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rain And PetraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang