Si utun (32)

10.8K 754 13
                                    

Utamakan shalat sebelum membaca
.
.
.
.
.
.
Happy reading🌻

"Enca punya adek?" Tanya raisha dengan mata berbinar-binar.

"Iyaa sayang, seneng nggak?" Jawab alesha seraya berjongkok menyamakan tingginya dengan raisha.

"Yeyyyy seneng bangeet!! Makasih umi udah di kasih adek!!" Serunya seraya melompat-lompat kegirangan.

"Sama abi nggak? Abi ikut andil loh dalam pembuatannya," ucap gus raffa seraya tersenyum jahil.

Plaakk

"Omongannya!! Raisha masih kecil,"sarkas alesha setelah memukul lengan suaminya.

"Kenapa raisha nggak di ajak pas buatnya?" Tanya raisha dengan wajah murung.

"E--eh itu kamu pas ikut sama kakek ke luar kota sayang," jawab gus raffa meyakinkan raisha.

"Terus dedeknya mana?" Tanya raisha celingak celinguk mencari sesuatu.

"Belum dong, dedeknya ada di dalem perut umi, kita harus nunggu selama 9 bulan," jelas gus raffa membuat raisha mengangguk faham.

"Sehat-sehat ya dedek," raisha mengusap perut alesha yang masih rata.

"Selamat ya tuan, nyonya!!" Ucap bik imah seraya tersenyum.

"Terima kasih bik," ucap keduanya serempak.

"Udah berapa bulan tuan?"

"2 bulan bik," jawab gus raffa seraya merangkul pinggang alesha.

"Hati-hati nyonya, usia kandungan muda jangan capek-capek dulu," tutur bik imah.

"Iyaa bik, makasih yaa bik nasehatnya," jawab alesha seraya tersenyum.

"Sekarang nyonya mending istirahat, biar raisha saya yang urus," ucap bik imah seraya memegang pundak raisha.

"Makasih yaa bik!!" Ucap keduanya lalu berlalu pergi ke kamar bersama.

"Enca main ama bibi ayo," raisha mengangguk lalu pergi ke taman belakang bersama bik imah.

Di sisi lain gus raffa terus memaksa alesha supaya mau istirahat namun alesha terus saja menolak. Ia hanya ingin duduk saja tanpa harus tidur namun gus raffa terus memaksa untuk tidur.

"Nggak ngant--huekk...huekk..." alesha langsung masuk ke dalam kamar mandi di ikuti oleh gus raffa.

Hueek hueek

"Eneg yang?" Alesha mengangguk lemah seraya melengkungkan bibirnya ke bawah. Gus raffa langsung membawa alesha ke dalam pelukannya seraya mengusap punggung alesha.

Di rasa sedikit tenang alesha, gus raffa menggendong alesha di depan seperti menggendong koala seraya melantunkan shalawat

"Assalamualaik..zainal anbiyaa"

"Assalamualaik..atqal atqiya" gus raffa terus melantunkan shalawat hingga alesha tertidur namun ia sama sekali tak meletakkan alesha di kasur, karena ia ingin seperti ini saja.

ISTRI UNTUK GUS RAFFA!{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang