Teacher Forbidden Love

78.2K 984 133
                                    

Teacher Forbidden Love

===============

MENGANDUNG ADEGAN DEWASA! BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! DOSA DITANGGUNG MASING-MASING!

===============

Suasana kelas begitu tegang, seorang guru pria terlihat sedang memarahi siswa-siswinya yang sedang melakukan presentasi. Jika seperti ini, sudah pasti siswa-siswi tersebut tidak benar dalam melakukan tugasnya.

"Belum paham juga kesalahan kalian di mana? Jawab!" Guru dengan tanda pengenal bernama Latif itu terlihat geram.

"................." keempat murid yang sedang presentasi di depannya hanya bisa diam dan menundukkan kepala.

"Isi slide paragraf, bertele-tele. copy paste doang, itu juga dari sumber yang tidak valid. Tulisan kecil, background norak bikin sakit mata. Kalian semua niat mengikuti mata pelajaran saya atau tidak?" cerca Latif, Pria berusia 29 tahun itu kesal.

"................."

"Kalian lihat kelompok Anna, rapih, bagus, isi berbobot bukan hanya salinan." Latif membandingkannya dengan kelompok lain. "Cepat perbaiki, kalau dalam seminggu tidak ada perbaikan jangan harap nilai kalian di rapor lebih besar dari 6!" tutupnya kemudian mempersilahkan murid-murid tersebut duduk.

"Baik, pak." jawab keempatnya.

"Baik, pelajaran saya cukup sampai di sini. 3 Minggu lagi akan memasuki ujian tengah semester, jangan lupa belajar." Latif mengingatkan murid-muridnya.

Latif juga memberi beberapa wejangan sebelum meninggalkan kelas, meski masih muda, ia dikenal sebagai seorang guru yang tegas saat belajar tetapi asik jika diluar. Hal itu ia praktekan agar murid-muridnya merasa nyaman tetapi tetap menghormatinya.

"Baik, terimakasih hari ini. Selamat siang."

Latif pamit kemudian segera meninggalkan kelas. Seorang anak perempuan dari kelompok yang baru saja dimarahi terlihat kesal dan matanya terus menatap tajam Latif yang sedang berjalan keluar.

_

_

_

_

_

Sore menjelang waktunya bagi Latif untuk pulang, ia sedang mengendarai mobilnya. Tak terlalu jauh dari sekolah tempatnya mengajar, ia memasuki gerbang sebuah kondominium. Hampir mirip dengan apartemen, kondominium memiliki bangunan yang tidak terlalu tinggi.

Setelah memarkirkan kendaraanya, ia segera menuju lift. Ia menekan angka 5 yang berarti unit yang ia tuju berada di lantai 5 bangunan itu. Sesaat pintu lift terbuka Latif segera menuju unit bertuliskan 5002.

Ting... bel berbunyi pertanda pintu terbuka. Latif masuk ke dalam ruangan yang tidak begitu besar, hanya terdapat sebuah dapur, ruang keluarga, 1 kamar mandi dan 2 kamar tidur. Terlihat seorang perempuan dengan seragam SMA tengah asik menonton di ruang keluarga.

"Udah lama?" Latif meletakkan tasnya dan segera mendekati perempuan itu. Ia mencoba merangkul dan mencium pipinya, namun, ditolak oleh perempuan itu.

"Gak usah pegang-pegang..." perempuan itu menangkis tangan yang akan memeluknya dan menjauhkan tubuhnya dari Latif.

"Kamu kenapa sih? Marah?" Latif mencoba menanyakan apa alasan perempuan itu menolaknya.

"Berisik! Pergi, kamu pulang aja. Aku lagi gak mau liat muka kamu." perempuan itu mencoba mengusir Latif dengan kakinya.

"Kezia sayang, kamu marah soal tadi?" Latif masih membujuk perempuan yang ternyata bernama Kezia.

"Puas kan kamu marah-marahin aku di depan murid lain? Pake segala muji-muji Ana si jalang, Hahaha." ucap Kezia.

Lembaran Biru (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang