Chapter 1.

134 18 6
                                    


                   

Bajak laut Topi Jerami sedang dalam keadaan berduka, meskipun mereka menang melawan Pemerintah Dunia tapi, hampir semua anggota mereka mati saat perang besar tersebut terjadi, Luffy saat ini sedang menangis tersedu-sedu, saat melihat kru-nya dalam keadaan tak bernyawa, terutama Hancock, sang Ratu Bajak Laut itu mati demi melindungi Luffy dari serangan Im Sama, terlebih kata-kata terakhir yang Hancock katakan benar-benar membuat Luffy merasa sangat bersalah, dia akhirnya mengerti kalau dia juga mencintai si Ratu Bajak Laut yg sekarang sudah tidak bernyawa di hadapannya.

Bukan hanya Luffy, Zoro dan Sanji juga sama-sama menangis, Zoro benar-benar menyesal, padahal ia sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan melindungi Robin apapun yang terjadi, tapi sekarang ia tidak sempat menyelamatkan Robin, sebelumnya ia sudah berpikir bahwa ia akan mengatakan perasaannya pada Robin setelah mereka menang melawan Pemerintah Dunia, tapi semuanya sudah terlambat, Robin sudah dalam keadaan tak bernyawa sekarang ia hanya bisa memeluk tubuh Robin yg sudah tak bernyawa sambil menangis, kata-kata Robin selalu terngiang-ngiang di dalam kepalanya.

' Jadilah pendekar pedang terhebat di dunia Zoro'
Perkataan tersebut selalu terngiang di dalam kepalanya, ia menangis semakin menjadi-jadi saat mengingat hal tersebut.

" Mengapa kau harus Mati?!!, Kenapa bukan aku saja?!, Jawab aku Robin!!" Zoro berteriak sejadi-jadinya ia sekarang benar-benar hampir gila.

Sementara Sanji, ia sedang memeluk erat tubuh Nami yg berdarah dan sudah dingin, ia menangis dalam diam, hatinya sakit saat Nami mendorongnya untuk menghindari serangan dari salah satu Gorosei, bahkan sebelum terkena serangan tersebut Sanji sempat mendengar gumaman Nami.

' Aku senang kau bisa tetap hidup Sanji-kun yang bodoh, aku mencintaimu, selamat tinggal' Ucap Nami sambil tersenyum sebelum ia terkena serangan tersebut. Mengingat hal itu Sanji semakin mempererat pelukannya pada Nami.

" Kenapa, kenapa kau menyelamatkan pria Bodoh sepertiku?!!!" Teriak Sanji frustasi.

Tiba-tiba terdengar suara serak Luffy.

" Minna, siapa saja yang selamat?" Tanya Luffy sedih, matanya bengkak, ia sudah menangis 1 jam penuh, semuanya diam tidak ada yang menjawab sampai Brook menjawab pertanyaan sang Kapten.

" Aku, Zoro-san, Sanji-san, Yamato-san, Momo-san, Katakuri-san, Jimbei-san, Reiju-san, dan kau Kapten-san" Jawab Brook sedih, melihat teman-temannya mati satu persatu di depan matanya.

" Jadi hanya kita bersembilan yang selamat" Gumam Luffy.

" Mungkin jika aku tidak memakan Yomi Yomi No Mi, mungkin aku juga sudah menyusul mereka" Ucap Brook sedih.

" Begitu, Yamato bagaimana keadaan Momo?" Tanya Luffy pada Yamato.

" Di-dia masih hidup, meski tubuh bagian kanannya sudah tidak ada, ini semua salahku, aku selalu membuat orang yang dekat denganku celaka" Jawab Yamato yang menangis sambil memperban tubuh Momonosuke.

" Ah-hahaha aku tidak apa-apa, kau tenang saja Yamato" Jawab Momo.

" Begitu, Reiju kalau keadaan Katakuri bagaimana?" Tanya Luffy.

" Si Bodoh ini masih hidup, tapi lengan kirinya putus" Jawab Reiju yang juga menangis.

" Kehilangan 1 lengan tidak terlalu buruk kau tau?" Ucap Katakuri.

" Zoro, Sanji, Jimbei bagaimana dengan kalian?" Tanya Luffy.

" Aku hanya kehilangan salah satu lenganku, itu tidak akan membunuhku, tapi mereka....." Ucapan Jimbei terhenti saat menatap Zoro dan Sanji yang masih menangis.

" Kapten-san, mereka tidak terluka terlalu parah, tapi mental mereka mungkin sangat terluka" Ucap Brook.

" Sanji...." Gumam Reiju sedih melihat adiknya.

" Zoro...." Gumam Momo yg melihat kearah Zoro.

" Ka-kami baik-baik saja, jangan pedulikan kami" Ucap Zoro dan Sanji bersamaan.

" Yohohoho, kalian benar-benar membuat hatiku sakit, aku punya sebuah cara agar kita semua bisa bersama lagi" Ucap Brook.

" Brook, ini bukan waktunya untuk bercanda, Nami-swan dia...." Ucapan Sanji terhenti.

" Kali ini aku setuju dengannya, berhenti bercanda Brook" Balas Zoro.

" Aku tidak bercanda, tadi aku menemukan sesuatu di saat aku menyusup kedalam Kastil Pangea ayo ikut denganku, aku akan menunjukkannya" Ucap Brook yang mulai berjalan menuju kedalam Kastil Pangea, Zoro, Sanji dan Luffy mengangkat Tubuh wanita yg mereka cintai dan mengikuti Brook, sementara Yamato, dan Reiju membantu Momo dan Katakuri untuk berjalan.

Saat sampai, Brook langsung mengaktifkan sebuah jebakan yang membuat mereka terkurung didalam sebuah penjara yang terbuat dari Batu Laut murni, yg tidak bisa dihancurkan sama sekali.

" APA-APAAN INI BROOK?!!" Teriak Luffy, Zoro, dan Sanji bersamaan.

" Maaf minna, jika aku mengatakannya kalian tidak akan mau membiarkanku melakukan ini" Ucap Brook sambil tersenyum.

" Memangnya apa yang akan kau lakukan?, Cepat buka sangkar ini Brook!!" Teriak Luffy marah.

" Yohohoho, aku menemukan sebuah Buah Iblis, Buah Iblis tersebut memiliki kekuatan untuk mengubah takdir seseorang dengan memutar balikkan waktu, atau mengirim seseorang ke masa lalu, maupun masa depan, tapi Buah Iblis ini hanya dapat dilakukan 1 kali setelah seseorang memakannya, karena setelah menggunakan kekuatannya, si pengguna akan langsung Mati, dan yah, hanya aku yang cocok untuk ini" Jawab Brook tersenyum sambil mengeluarkan sebuah Buah Iblis yg sangat aneh bentuknya.
" Tunggu, apa!, Brook jangan lakukan itu, dan kau sudah memakan sebuah Buah Iblis bukan?!, Jadi kau tidak mungkin bisa memakannya" Teriak Luffy marah.
" Maaf karena aku sudah membohongi kalian, sebenarnya aku bisa memakan 1 Buah Iblis lain, dan kalian semua masih ada yang harus dilindungi, sedangkan aku tidak" Ucap Brook sambil memakan Buah Iblis tersebut, Luffy dan lainnya terdiam tidak bisa berkata apa-apa, tiba-tiba tubuh Brook bercahaya.
" Minna-san, kalo aku selamat aku akan menunggu kalian di segitiga triangle, tapi jika tidak sepertinya kita harus membangun sebuah kenangan yang baru, sekali lagi terimakasih Minna-san, Sayonara....." Ucap Brook yang tubuhnya langsung bersinar terang sehingga mereka menutup mata mereka, tiba-tiba mereka merasa kesadaran mereka mulai menghilang.
" Tidak.... Brook jangan....!! Meskipun aku ingin menyelamatkan mereka tapi bukan begini caranya!..." Teriak Luffy.
" Yohohohoho, hanya ini yang bisa dilakukan oleh mayat hidup sepertiku untukmu Kapten-san, aku sudah hidup hampir 100 tahun, aku juga sudah pernah mati, jadi mati untuk kedua kalinya bukanlah hal yang buruk, sekali lagi terimakasih Luffy-san, Sayonara....." Saat Brook menyelesaikan perkataannya kesadaran Luffy dan lainnya juga ikut menghilang.
" Tidak!!!!!...... Brookkkk!!!!!!" Teriakan Luffy dan lainnya.

TBC.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Piece: Once Again.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang