WHITE ROOM | JUJAE [END]

PART 12 | KAMU?

•WHITE ROOM•

•KAMU?•

"Apakah kamu suamiku?" Tanya hyunjae pada juyeon.

"Iya aku suami kamu."

"Kalau begitu tunjukkin buktinya." Kata hyunjae singkat dan semua orang disana shok mendengarnya. Hal itu membuat juyeon akan pecah tangisnya lagi.

"Aku tidak bermaksud meragukanmu atau kalian semua,aku masih ingat dengan nama kalian. Termasuk kamu juyeon." Kata hyunjae sembari menangkup wajah suaminya.

"Tapi otakku meminta sebuah pembuktian kalau memang aku benar-benar sudah punya suami dan bukti kalau aku bukanlah istri Sangyeon." Hyunjae tiba-tiba menangis saat ia menyebutkan nama Sangyeon. Semuanya tentu menebak kalau hyunjae punya trauma mendalam dengan Sangyeon. Juyeon disana juga tak tahu apa-apa hanya bisa memeluk hyunjae yang masih menangis kencang bahkan semakin kencang. Isi kepalanya mendadak kosong tak berisi sama sekali.

Merasa ada hal yang tidak beres, hyunjun mulai maju untuk mencoba menenangkan batin hyunjae yang mungkin sedang bergejolak.

"Kamu masih inget aku kan?" Tanya hyunjun pada hyunjae. Dan hyunjae hanya mengangguk saja.

"Kalau gitu siapa namaku?" Tanya hyunjun lagi.

"H-hhyunjun." Hyunjae berbicara tergagap karena menangis.

"Ok kalau gitu, kamu masih ingat apa yang aku ajarkan ke kamu kalau sedang stres dan bawaannya pingin nangis terus?"

"Menenangkan diri?" Tanya hyunjae.

"Iya benar, sekarang kamu coba ikuti aku ya." Hyunjun mendudukkan hyunjae di kursi terdekat dan ia bersimpuh di depannya.

"Kamu coba tarik nafas selama 4 detik." Hyunjae lalu mulai mengikuti instruksi dari hyunjun.

"Bukannya ini teknik pernafasan 4-4-4 ya?" Changmin berbisik pada Younghoon.

(Teknik pernafasan 4-4-4/box breathing adalah salah satu teknik pernafasan yang bisa dipakai untuk meredam emosi yang berlebihan. Biasanya teknik ini diajarkan oleh therapist, psikolog atau psikiater ke pasiennya jikalau mereka sedang mengalami emosi yang sangat intens agar bisa menenangkan diri. Teknik ini termasuk teknik mindfulness.)

Salah satu sumber tentang box breathing techniques.

Eli gak nemu artikel yang berbahasa indo jadinya sumbernya pakai yang ini aja ya buat contohnya. Kan ada google translate, Eli kalau baca juga pakai itu.

Eli tahu ini pas konsultasi psikolog online gitu di salah satu app konsultasi kesehatan yang populer.

Nah si psikolog ini ngajarin ELI buat ngelakuin hal ini dan emang berhasil.(mungkin pendapatku anekdotal)