(3)

256 29 2
                                    

Déesse de L'eau


Alur cerita ini akan sangat sangat lambat, jadi bagi kalian yang memiliki kesabaran tipis diharap segera meninggalkan cerita ini. Terimakasih.

Sunghoon menatap ekornya yang sudah berubah menjadi sepasang tungkai yang mulus nan cantik. Ia mencoba menggerakkannya sedikit. Jari-jari kakinya sudah bergerak-gerak dengan brutal. Ini bukan kali pertama sunghoon berubah menjadi manusia, ia sering melakukannya. Jadi tidak heran jika ia sudah bisa menggerakkan kakinya ke kanan dan kiri. Hanya saja ia masih berusaha berfikir bagaimana ia bisa bergerak bebas dengan kedua kakinya sekarang?

Melamun, itu yang heeseung lihat.

Keadaan heeseung pun tak jauh beda, ia menatap tak berkedip kaki jenjang dan mulus sunghoon. Maaf-ralat, maksudnya tubuh mulus sunghoon yang tak tertutupi sehelai benang pun, katakanlah heeseung mesum.

YA MEMANG!

Karena dengan melihat tubuh porselen tak tertutup apapun itu adiknya dibawah sana mulai mengeras. Hormon remaja memang berbeda. tapi tunggu! apa yang baru saja heeseung lihat?! Sesuatu yg sama seperti miliknya?!

"Heyy,,, apa kau seorang lelaki?"

Anggukan menjawab pertanyaan heeseung.

Heeseung kembali pening sekarang, yang ia anggap nona cantik ini ternyata seorang lelaki? yang benar saja...

#heeseungkecewa

Mengesampingkan rasa nyeri pada selatannya dan juga gender makhluk jejadian di depannya, heeseung dengan cepat menyambar kemeja yg seharusnya ia gunakan. Ia hanya mengenakan handuk sebatas pinggang ngomong-ngomong. Mempertontonkan tubuh bagian atasnya yang atletis. Ia pun menutup tubuh mulus sunghoon dengan kemejanya itu, huh tangan heeseung gemetar. Pandangannya bahkan tidak fokus.

"Pa-pakai ini bodoh!!"

Sunghoon hanya diam saat heeseung dengan kasar menyelimuti tubuhnya dengan kemeja biru dongkernya. Bahkan ia tak protes saat heeseung dengan lancang menggendongnya ala pengantin.

Heeseung mendudukkan sunghoon di sofa ruang tamu, setelahnya meninggalkan sunghoon yang masih tak merubah posisinya. Hanya memandang heeseung dengan polos.

'Aghhh tolong jangan tatapan semacam ituuuu' batin heeseung merana.

Ia masih perlu menidurkan sesuatu yang bangun dibawah sana, ditambah tangan lancangnya tadi sempat bersilaturahmi dengan paha mulus sunghoon. Membuat sesuatu dibawah sana semakin menyiksa.

Setelah urusannya dengan little heeseung selesai, pun ia yang sudah berpakaian. Heeseung langsung menemui sunghoon yang sampai sekarang tak merubah posisinya sama sekali. Kaki yg diluruskan, tangan diatas paha, netra sapphire yg tak henti-hentinya menatap kakinya sendiri dan sesekali melihat sekelilingnya.

Lagi-lagi dengan lancangnya heeseung menarik salah satu kaki sunghoon yang mengakibatkan sunghoon menjadi setengah berbaring bertumpukan siku.

Heeseung memakaikan celana training miliknya, ia pikir jika menggunakan jins akan sangat sulit. Tidak lupa ia juga memakaikan hotpants sebelumnya, heeseung juga memakaikan kemeja ke tubuh sunghoon dengan benar. Setelahnya ia hanya diam, tak tau harus memulai pembicaraan dari mana. Heeseung itu pribadi yang seperti kanebo, kering dan kaku. Dan ia juga sangat bodoh jika disuruh memilih topik pembicaraan. Jadi harap maklum jika teman heeseung hanya itu-itu saja.

[1] Déesse de L'eau || HeehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang