[03] - Kecelakaan.

1.6K 152 4
                                    

Kali ini Chandra gak bilang apa-apa ya,katanya dia syok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kali ini Chandra gak bilang apa-apa ya,katanya dia syok. Sampe gak tau mau ngomong apa di chap ini,jadi kalian katanya disuruh baca aja 😉

WARNING !!
Part ini ada sedikit  adegan kekerasan  jadi yang bijak bacanya yaa!!

Jangan jadi siders ya 😤😤
Voment nya jangan lupa 😉

HAPPY READING 💗💗

-oOo-

Seperti hari-hari biasanya, Chandra mengikuti kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

Hari ini Chandra ada latihan basket,latihan terakhir sebelum esok ia akan mengikuti lomba basket mewakili sekolah. Dirinya menjabat sebagai kapten basket disekolah nya.

Ntah mengapa Chandra sangat mencintai bola berwarna oranye itu, sampai-sampai ia memiliki mimpi untuk menjadi atlet basket.

Karena lelah dan sangat haus, Chandra memutuskan untuk pergi ke minimarket dekat sekolahnya. Ia ingin membeli air mineral dingin yang nantinya akan menyejukkan kerongkongannya yang kering itu.

Ini sudah menjadi rutinitas Chandra sehabis latihan basket,dirinya pasti akan pergi ke minimarket untuk membeli air mineral. Dia selalu membawa air sendiri di botol,ia bawa dari rumahnya,namun air itu selalu habis total,ya karena Chandra benar-benar haus sehabis latihan.

Oh ya ngomong-ngomong, Naresh sudah sembuh kemarin dan sudah bersekolah hari ini sama seperti Chandra dan juga saudara kembarnya.

Chandra sudah hampir sampai ke supermarket nya,dirinya hanya tinggal menyebrang. Lampu penyebrangan sudah berwarna hijau,yang itu artinya para pejalan kaki dipersilahkan untuk menyebrang jalan raya yang sedang sepi itu.

Saat sedang berjalan,ntah mengapa kepalanya sangat pusing,matanya berkunang-kunang,dan perut nya terasa nyeri lagi. Ini aneh! Mengapa perutnya sakit lagi? Padahal tadi saat latihan perutnya tidak apa-apa.

" Bunda,ini sakit banget!." Batin Chandra, dirinya memejamkan mata nya, menggigit bibir bawahnya menahan sakit dan memijat pelipisnya berharap pusing itu akan hilang.

Sibuk dengan rasa sakitnya, Chandra lupa kalau dia sedang berada di tengah jalan raya.

TIN TIN!!

Suara klakson mobil itu terdengar jauh,namun suara itu menyadarkan Chandra bahwa dirinya harus segera melewati jalan raya itu bila tidak mau celaka.

Dengan nafas yang tersengal-sengal,ia jalan perlahan. Namun mobil dengan kecepatan tinggi itu sudah sangat dekat dengan Chandra sedangkan Chandra masih cukup jauh melewati jalan raya tersebut.

Don't hate me, Hyung [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang