Chapter 33

825 102 2
                                    

Jangan lupa Vote & Comment ya!
Thank You🐺

.

.

.

.

Di sisi lain,,,

5 jam sebelumnya,,

Samudra Hindia, Australia bagian Timur,,,

Samudra Hindia, Australia bagian Timur,,,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Winnn!!"

Menengok ke arah suara sambil menaikkan sebelah alisnya, "ada apa?"

"Tidak apa. Aku hanya terlalu,, hah,, bersemangat saja,, hah. Kupikir kau sudah kembali duluan ke helipad" Mengatur nafas lalu melirik sekitar. Win tidak merespon ucapannya dan kembali melamun. Melambaikan tangan ke depan wajah Win.
"Hoi,, apa yang kau pikirkan sampai melamun seperti itu?" Menaikkan sebelah alisnya.

Menghela nafas sambil melirik sekitar. "Aku tidak yakin pada perasaanku tapi, aku merasa,,, kalau,,, seseorang yang sangat dekat denganku, pernah ada di tempat ini. Tapi,, aku sama sekali tidak dapat mengingat wajah ataupun nama orang tersebut. Aku tampak buruk karena tidak dapat mengingatnya" Menunduk lesu.

Sean mendengarkan sambil berkeliling, menelusuri tempat tersebut. "Kau tahu, ku pikir, hanya aku saja yang merasa demikian"

Melirik ke arah Sean, "kau juga merasakannya?"

Mengangguk. "Aku dulu sering ke tempat ini. Menemui seseorang yang sangat aku sayangi layaknya saudara kandungku sendiri. Tapi entah sejak kapan, aku tidak dapat mengingat wajah ataupun nama orang itu, sama sepertimu, namun aku masih sering kesini hanya sekedar mencoba mengingat rupanya maupun menyendiri" Masih berkelana, memperhatikan berbagai macam batu aneh yang disimpan penghuni tempat tersebut.

"Oh ya? Tapi kenapa aku tidak pernah ketemu kau disi---"

"HEI, WIN, LIHAT! DI DINDING KARANG INI ADA UKIRAN SESEORANG" Teriak Sean, membuat Win segera menghampiri nya.

"Mana? Coba ku lihat" Mendorong Sean menjauh tanpa permisi dan memperhatikannya dengan seksama.
"Ja---ngan ,,, kencing ,,, semba--rang--an,, di,, kedi---aman Miu,,, su,, pp, asit" Mereka terdiam beberapa saat lalu saling bertatapan, sama - sama membelalakkan matanya lebar karena shock.
"MIU SUPPASIT?!!"

"SSSHHIIIAAAA!! MUNGKINKAH??" Menatap Win tak kalah shock.

"TIDAK BISA DI BIARKAN!! JADI SELAMA INI,,," Terdiam, masih mencoba mencerna semuanya.
"DIA,,, DIA HARUS JELASKAN SEMUA INI PADA KITA!" Berkacak pinggang.
"SEAN!! FOTO TULISAN INI!! CEPAT!!!"

"YAK,, BODOH! KAU KIRA PONSEL BISA KAU BAWA KE DALAM LAUT?" Menepuk jidat.

"Ck. Lupa" Ikut menepuk jidat.
"Aku punya ide" Melirik Sean.

Legend Of The Sea || GULFMEW {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang