Chapter 3

1.3K 137 4
                                    

Shani POV

"Nghh!"Aku terbangun dari tidur nyenyakku dengan mengucek mata dan melihat jam dinding.
"Hoamm, jam sepuluh pagi."Aku melamun sejenak kemudian bangkit dari tempat tidur.

Cklek!

Seseorang membuka pintu kamarku.

"Kau sudah bangun? Cepat mandi dan sarapan. Jangan lupa bereskan kamarmu, begitu acak-acakan."Ucap seseorang ternyata itu kakaku.
"Hmmm."Kataku malas.
"Dan aku akan memanggil bodyguardmu siang ini."Ucap kakaku ia keluar dan menutup pintu kamar. Aku hanya memutar bola mataku malas lalu pergo ke kamar mandi dengan malas. 

Selesai mandi aku malas membereskan kamar dan memilih untuk sarapan aja. Saat berjalan menuruni tangga aku melihat wajah baru dengan pakaian pelayannya.

"Ckckck, baru lagi?"Ucapku tidak peduli dan berjalan menuju ruang makan dengan lansung menyantap sarapanku.

Beby POV

Bangun lebih awal aku langsung menghubungi pelayan baru untuk langsung bekerja pagi ini. Melihat jam sudah pukul sepuluh pagi aku berjalan menuju kamar adikku kemudian mengetuk dan membuka pintunya. Saat masuk aku bergidik ngeri melihat kamarnya yan begitu acak-acakan.

"Kau sudah bangun? Cepat mandi dan sarapan. Jangan lupa bereskan kamarmu, begitu acak-acakan."Ucapku kepada adikku
"Hmmm."Katanya malas.
"Dan aku akan memanggil bodyguardmu siang ini."Ucapku kemudian menutup pintu kamarnya dan berjalan menuju kamarku. Aku meraih ponselku kemudian menghubungi seseorang.

"Morning Gre! Kau bisa mulai bekerja siang ini, bersiap-siaplah."Ucapku kepada Gracia sahabatku.
"Siang ini? Baiklah, tapi aku belum siap-siap dan sedang berada di kantor sekarang."Ucap Gracia.
"Aku sudah mengubungi atasan, kau bisa pulang lebih awal untuk mempersiapkan diri."Ucapku lagi.
"Bernarkah? Oke"ucap Gracia pasrah.
"Dan pastikan kondisi tubuhmu dalam keadaan sehat hahaha"ucapku meledeknya.
"Tubuhku selalu sehat, memangnya kenapa bodoh?"Tanya Gracia bingung.
"Tidak apa-apa, aku hanya ingin memastikan karena takut adikku menghajarmu hahaha."Ucapku meledeknya lagi.
"Tidak akan kubiarkan, dia menghajarku."Ucap Gracia kesal.
"Hei dia itu mantan anak karate jadi kau harus sedikit berhati-hati dan jika dia mengusirmu jangan pergi kecuali aku yang melakukannya."Ucapku padanya.
"WHAT?!"Kagetnya.
"Hahaha jangan khawatir, aku menunggumu bye!"Ucapku kemudian menutup teleponnya dan berjalan menuju ruang makan dan menemukan adikku sedang memakan sarapannya.
"Shani, aku sudah menghubungi bodyguard barumu dan kau jangan pergi kemana-mana hari ini."Ucapku pada adikku.
"Aku tidak peduli dengannya."Ucapnya cuek, aku menggelengkan kepala kemudian kembali ke kamar untuk membereskan keperluan yang akan aku bawa.

Shani POV

Setelah sarapan aku hanya duduk menonton TV dengan kakakku yang sudah mempersiapkan diri untuk pergi. Beberapa jam kemudian, dengan mengerutkan kening aku melihat pelayan masuk membawa seorang gadis pendek ke arah kami.

Siapa dia?

Gadis itu terlihat lucu namun aku kembali mengerutkan kening ketika melihat gaya berpakaiannya yang seperti seorang bodyguard. Aku menatapnya kemudian kakaku berdiri dan menyambutnya.

"Shani, ini Gracia si bodyguard barumu yang aku janjikan. Dia akan menjagamu selama aku pergi."Ucap kakaku dan aku melihat kadis itu tersenyum kemudian membungkuk kearahku namun aku mengacuhkannya.
"Dan Gracia, tolong urus dan jaga adikku dengan baik."Ucap kak Beby aku hanya memperhatikan saja sambil menatapnya malas.
"Tentu aku akan menjaganya dengan baik."Ucap Bodyguard baruku itu.
"Good! Jadilah bodyguard yang kuat dan satu lagi, ikut kemana pun dia pergi. Aku percayakan semuanya padamu."Ucap kak Beby aku hanya memotar bola mata malas mendengar ucapannya itu.
"Pasti, jangan khawatir."Ucap bodyguard itu siapalah aku lupa namanya.
"Shani, jaga dirimu dan jaga sikapmu. Aku harap saat aku pulang nanti kau berubah dan aku tidak mau tau kau harus lulus SMA tahun ini. Semuanya aku pamit."Ucap kak Beby dan aku mengangguk kemudian kak Beby meninggalakn kami berdua.

Setelah mendengar suara mobil kakaku melaju, aku kembali menatap gadis pendek itu kemudian bangkit dari kursi dan berjalan mendekatinya.

Tap tap tap!

Gracia POV

Aku berjalan menuju ruangan atasanku karena beberapa saat lalu Beby menghubungiku dan memintaku untuk bekerja mulai sore ini. Sampai ruangan, aku meminta izin pada atasanku lalu pulang untuk berisap-siap. Sesampainya di rumah, aku langsung membereskan pakaianku lalu menancapkan gas menuju rumah Beby. Sesampainya disana aku sedikit gugp dan menarik nafas dalam-dalam sebelum mengetuk pintu. Tak lama seorang pelayan muncul menyambutku. Dia membawa koperku dan membimbingku untuk masuk kedalam, akhirnya aku melihat Beby dan adiknya sedang duduk di ruang tamu. Beby yang menyadari keberadaanku bangkit menyambutku. Alu melirik ke arah adiknya sekilas, dia menatapku dengan tatapan bingung dan tidak ku sangka, dia lebih manis dan cantik dari foto yang ku lihat sebelumnya, ya walaupun muka dia nggak ada senyum sekalipun sih.

"Shani, ini Gracia si bodyguard barumu yang aku janjikan. Dia akan menjagamu selama aku pergi."Ucap Beby aku tersenyum dan membungkuk tapi dia mengacuhkanku.
"Dan Gracia, tolong urus dan jaga adikku dengan baik."Ucap Beby kepadaku.
"Tentu aku akan menjaganya dengan baik."Ucapku pada Beby.
"Good! Jadilah bodyguard yang kuat dan satu lagi, ikut kemana pun dia pergi. Aku percayakan semuanya padamu."Ucap  Beby dengan senyumannya.
"Pasti, jangan khawatir."Ucapku sambil menatap Beby dengan senyuman.
"Shani, jaga dirimu dan jaga sikapmu. Aku harap saat aku pulang nanti kau berubah dan aku tidak mau tau kau harus lulus SMA tahun ini. Semuanya aku pamit."Ucap Beby Kepada adiknya itu.

Aku tersenyum kemudian Beby meninggalkan kami berdua. Aku berbalik dan melihat Shani menatap kearahku. Dia bangkit dari kursi dan berjalan kearahku. Dia menatapku sini lalu melihat-lihat tubuhku sampai bawah. Itu membuatku tidak nyaman.

"Ini Bodyguard pilihan kakakku? Bukannya seorang bodyguard itu pria dn ini seorang wanita pendek? Oh Please lihatlah dirimu, kau tidak terlihat kuat sama sekali. Jika kita bertemu penjahat dan menyerang kita aku yakin kau akan kabur seperti pecundang dan bisa melindungiku?"Ucapnya dan membuatku sedikit tersinggung mendengar ucapannya.
"Jika aku lemah, kakakmu tidak akan mungkin memperkejakanku jadi kau jangan meremehkanku."ucapku padanya dengan sombong.
"Benarkah? Lalu jika kau merasa kuat...."Ucapnya kemudian menatapku dan melayangkan tinju ke wajahku namun dengan Refleks tanganku menahan tinjunya dengan wajah datar.
"Memukul orang yang baru saja kau temui itu tidak sopan.
Kataku kemudian melepaskan tangannya.
"Cih! Aku hanya ingin memastikan, sebelum jadi bodyguardku, aku harus tau kekuatanmu dengan bertarung melawanku. Apa kau bisa memperlihatkan kekuatanmu hah?"Ucapnya aku hanya tersenyum percaya diri tapi kemudian mengerutkan kening karena teringan dengan sesuatu.

Beby bilang adiknya mantan anak karate?

Aku lihat dia mendekat dan tiba-tiba mendaratkan tinju lagi. Dengan refleks aku menahan tangannya lagi dan membalikan tangannya ke belakang dengan gerakan cepat.

"Ayayayaya..... S-sakit bodoh!"Ucapnya memcoba memberontak namun aku menahannya.
"Sudahku bilang berusan jangn meremehkanku."Ucapku tersenyum dan dia meringis kesakitan sampai aku melepasnya. Dia menatapku dengan tatapan dinginnya dan aku membalasnya dengan senyuman manis.
"Oke, kau lumayan juga ternyata."Ucapnya dingin kemudian berjalan menuju dapur dengan kesal, aku hanya tersenyum melihatnya kemudian mengikutinya dari belakang.

BUK!


TBC

***********************************************

Kesan pertama Gracia adalah hampir mendapatkan pukuldan di perutnya Shani jahat juga ya wkwkwk

Yey makasih untuk semua yg udah nunggu maaf ya lama dan kemungkinan saya bakal off 2 hari soalnya mau ada kegiatan sekolah enjoy semua.

my favorite bodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang