Chapter 29

488 67 8
                                    

Heyyaaaa!

Rasanya sudah lama sekali sejak aku update new chap :'D

Terima kasih buat kalian yang sudah menunggu lama!

Semoga kalian menikmati chapter kali ini!

.

.

Enjoy

.

.



Ada kesunyian sesaat setelah serangan yang seharusnya menargetkan Aizawa beralih kebelakang dan malah menyerang Shigaraki.

"Hm?? Areee~? Ada apa dengan tanganku?" Arasy berbalik dengan bingung dan membelakangi Aizawa, hanya untuk mendapat Shigaraki yang tak bisa melihat dengan jelas akibat serangan darinya sebelumnya dan meneriakinya.

"Wanita brengs*k! Apa yang kau lakukan sialan?!" bentakkan dari Shigaraki berhasil membuat Arasy tersentak.

"Eeeh?! Master jangan salahkan aku dong! Bukan aku yang nakal, tapi anak ini!" Arasy mengangkat tangan kanannya, lalu tanpa diduga oleh siapa pun, dia mulai memukul-mukul kepalanya.

Buhk!

Bukh!

Bukh!

Ia memukulinya berkali-kali hingga berdarah. Mereka hanya melihatnya yang mulai merusak dirinya sendiri, sampai akhirnya suara ledakkan memenuhi tanah lapang itu.

"APA YANG KAU LAKUKAN! KUSO ONNA!"

Bakugo melesat dari tempat Midoriya dan langsung menyerang tangan Arasy yang sudah menjauh dari kepalanya.

BANG!

"ugh-!" Arasy meringis lalu melompat mundur dari sana dan kembali pada Shigaraki.

***

"Sudah kubilang bukan?! Kakak kita masih ada!" Rael berseru riang pada adiknya yang masih terlihat ragu untuk membiarkan kakaknya pergi kemedan perang didepan mereka.

Sora tak bisa memungkiri fakta bahwa Rael benar. Sesaat sebelumnya, aroma Chisa sama sekali tak tercium. Tapi sekarang, walau tipis ia jelas sekali merasakan keberadaan Chisa dimedan perang sana.

Sora menguatkan cengkramannya pada baju Rael. Ia menunduk sesaat memikirkan kakak perempuan angkatnya itu lalu mengangguk.

"Wakatta," senyum berani terbentuk dibibir anak 12 tahun itu. "Ayo kita jemput onee-chan!"

Mata gelap Rael berbinar lalu ia mengangguk. Diulurkan tangannya pada Sora dan Sora mengambilnya. Tangan mereka yang saling bertautan mulai dikelilingi oleh bayangan milik Rael lalu setelah bayangan itu mengelilingi tubuh mereka seutuhnya, tubuh mereka menghilang. Tapi kemudian sebuah kemuruh besar menghentikan mereka.

.

.

Bzzzt

-"Pada semua personil HPSC, perintah baru telah dikeluarkan."

Bzzzt

-"Target tiga, Yukihara Chisa... harus dimusnahkan."

"... Aku menolak..."

***

BDAM!

Arasy kini kembali menyerang pihak hero. Memaksa Eraser head dan tim nya untuk mundur dari medan walau masih dapat memantau pergerakan Shigaraki Tomura yang saat ini tengah menjelma menjadi monster.

Brighter?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang